Sebagaimana kita ketahui bahwa pada tanggal 30 Desember 2020 lalu, mantan Ketua MPR RI pertama di Era Reformasi Amien Rais membuat unggahan di kanal Youtube nya, Amien Rais Official. Dalam unggahan singkat yang hanya berdurasi 1 menit 12 detik itu, Amien Rais menyampaikan tentang calon Kapolri (Kepala Kepolisian Republik Indonesia) baru yang akan dipilih Presiden Jokowi menggantikan Jenderal (Pol) Idham Aziz yang memasuki masa pensiun.
Dalam unggahannya itu, Amien Rais memperdiksi nama Kabareskrim (Kepala Badan Reserse Kriminal) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kaplori baru yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi. Menurut logika Amien Rais, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah orang yang paling aman, nyaman, dan cocok dengan Presiden Jokowi.
Tidak sampai setengah bulan dari waktu Amien Rais menyampaikan prediksinya tentang calon Kapolri baru, Presiden Jokowi secara resmi mencalonkan dan mengajukan nama tunggal calon Kapolri baru (13/01/2021) ke DPR RI. Uniknya, nama calon Kapolri baru yang diajukan oleh Presiden Jokowi adalah nama yang sama yang disebut Amien Rais 30 Desember 2020 lalu.
Apakah dengan begitu, Presiden Jokowi mencalonkan dan mengajukan nama tunggal calon Kapolri baru Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo karena pengaruh prediksi Amien Rais? Kalau dikatakan demikian tentu terlalu naif, seorang presiden bisa dipengaruhi oleh salah seorang tokoh seolah tidak memiliki daya pilih.
Menurut Tenaga Ahli Utama KSP (Kantor Staf Presiden) Donny Gahral Adian seperti dilansir kontan.id (13/01), ada  sejumlah faktor yang dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi sebelum mengusulkan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI. Menurut Donny, selain faktor integritas, kompetensi, dan profesionalitas, Presiden Jokowi juga mempertimbangkan  kemampuan calon Kapolri untuk bersinergi dengan pemangku kepentingan, baik di internal maupun eksternal pemerintahan.
Setelah  nama calon Kapolri baru diajukan ke DPR, selanjutnya DPR akan melakukan fit and proper test kepada nama yang dicalonkan itu. Menurut rencana, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai nama calon Kapolri tunggal yang diajukan oleh Presiden Jokowi akan menjalani fit and proper test di DPR pada Selasa, 19 Januari 2020 .
Melihat kekuatan anggota legislatif yang berasal dari partai pendukung pemerintah, sepertinya nama calon Kapolri baru yang diajukan oleh Presiden jookowi akan direspon dengan baik dan akan disetujui oleh DPR sebagai Kapolri baru. Kalau pun ada sebagian anggota DPR yang mempermasalahkan agama yang dianut oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, jumlahnya tidak akan signifikan. Artinya hal itu tidak akan menjadi kendala yang berarti.
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri baru tentu karena ia memiliki keunggulan di mata presiden dibandingkan dengan calon Kapolri lain. Siapa sebenarnya Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ?
Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai sumber, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia dilahirkan di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo tercatat pernah menempati banyak posisi penting. Antara lain Kepala Kepolisian Resor/Kapolres (Pati, Sukoharjo, Surakarta), Ajudan Presiden RI (2014), Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018), dan terakhir Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).
Kejutan besar yang pernah dilakukan oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pasca dirinya menjadi Kabareskrim adalah keberhasilan mengungkap dan menangkap penyiram air keras pada penyidik KPK Novel Baswedan. Padahal kasus yang terjadi tahun 2017 itu tidak pernah berhasil diungkap oleh Kabareskrim sebelumnya, bahkan oleh Kapolri sekalipun.
Selanjutnya Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berhasil menangkap Maria Pauline Lumowa, yang buron selama 17 tahun. Â Maria Pauline Lumowa adalah buronan pembobol Bank BNI dalam skandal letter of credit fiktif, yang merugikan negara sebesar 1,7 triliun. Maria Pauline Lumowa berhasil ditangkap setelah diekstradisi dari Serbia pada bulan Juli 2020.
Selain itu Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo juga berhasil menangkap terpidana skandal korupsi Joko S. Tjandra, yang buron selama 11 tahun. Joko S. Tjandra adalah pembobol bank Bali dalam skandal cessie (pengalihan hak tagih) Bank Bali. Joko S. Tjandra berhasil ditangkap di Malaysia pada tanggal 30 Juli 2020.
Itulah sekelumit tentang Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Apakah ia akan lolos menjalani fit and proper test di DPR pada Selasa, 19 Januari 2020 mendatang ? Sepertinya ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H