Setelah melalui proses pengadilan cukup lama, tepatnya selama 2,5 tahun sejak Harun Yahya dkk. ditangkap, hakim pengadilan Turki kemudian menjatuhkan vonis kepada mereka. Vonis yang dijatuhkan oleh hakim adalah adalah vonis yang dijatuhkan tanggal 11 Januari 2021 itu.
Nama Harun Yahya cukup dikenal di kalangan umat Islam, baik di Turki sendiri maupun di negara-negara lain, terutama di negara-negara Muslim. Hal itu karena buku-buku karyanya banyak membahas mengenai topik terkait  dengan  Islam. Tiap buku Harun Yahya membahas mengenai sains yang menekankan pandangannya pada keagungan, kemuliaan, dan kekuasaan Allah.
Harun Yahya sesungguhnya adalah nama populer atau nama pena dari Adnan Oktar. Selain Harun Yahya, nama alias dari Adnan Oktar lainnya adalah Adnan Hoca.
Adnan Oktar alias Harun Yahya alias Adnan Hoca dilahirkan di Ankara, Turki tanggal  2 Februari 1956. Ia adalah tokoh kontroversial Turki. Terlepas dari sisi gelapnya, diakui atau tidak, Adnan Oktar alias Harun Yahya alias Adnan Hoca merupakan penulis, pemikir, dan tokoh yang cukup hebat dan berpengaruh.
Harun Yahya mampu menulis puluhan judul buku. Lebih dari itu, buku-buku yang ditulisnya laku keras di pasaran. Bahkan salah satu bukunya "Judaism and Freemasonry" setebal 550 halaman yang diterbitkan  tahun 1987, sampai  harus dicetak ulang hingga hampir 100.000 kali.
Pemikiran-pemikiran Harun Yahya juga banyak dipelajari dan dijadikan referensi oleh banyak orang. Kalau pemikirannya tidak hebat, tidak mungkin banyak orang mempelajarinya.
Sebagai tokoh yang cukup hebat dan berpengaruh, Harun Yahya mampu mendirikan dan menjalankan dua organisasi, yaitu "Yayasan Penelitian Sains" dan "Yayasan Perlindungan Nilai Nasional". "Yayasan Penelitian Sains" didirikan pada  tahun  1990 dan "Yayasan Perlindungan Nilai Nasional" didirikan pada tahun1995.
Tujuan dari "Yayasan Penelitian Sains" adalah untuk mempromosikan kreasionisme. Sementara tujuan dari "Yayasan Penelitian Sains" adalah untuk mempromosikan nasionalisme Turki.
Itulah Harun Yahya, ibarat dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi ia telah memberikan pencerahan dan wawasan kepada banyak orang, tetapi di sisi lain ia juga telah melakukan banyak kejahatan yang tidak sedikit. Â Â
Harun Yahya telah divonis oleh hakim pengadilan Turki dengan hukuman yang luar biasa, 1.075 tahun. Kalaulah semua dakwaan jaksa benar sesuai fakta hukum, Harun Yahya pantas dan  layak mendapat hukuman selama itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H