Kalau untuk ukuran orang atau masyarakat biasa, bisa jadi apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo dan dan tokoh-tokoh KAMI saat ini bisa disebut "sembunyi demi menyelamatkan diri". Â Namun untuk ukuran orang seperti Gatot Nurmantyo dan tokoh-tokoh KAMI, rasanya agak janggal jika dikatakan sebagai bentuk "sembunyi demi menyelamatkan diri". Â Â
Gatot Nurmantyo adalah mantan  prajurit dan mantan panglima TNI. Begitu pula tokoh-tokoh KAMI yang lain bukan tokoh kemarin sore. Mereka pasti memiliki nyali di atas  rata-rata orang atau masyarakat biasa.
Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh KAMI sepi publikasi, tak bersuara, atau seperti hilang dari muka bumi saat ini, mungkin bisa dianalogikan sebagai sedang "hibernasi". Â Mereka sedang menghemat energi, tiarap sambil menyusun, menyiapkan, atau merancang strategi apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh KAMI melakukan "hibernasi" karena mungkin  dalam kalkulasi politik mereka, situasi saat  ini sedang "musim dingin". Mereka merasa perlu untuk melakukan "hibernasi' demi  eksistensi mereka selanjutnya.
Sampai kapan Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh KAMI melakukan "hibernasi"? Bisa jadi sebulan, dua bulan, tiga bulan, atau mungkin juga lebih dari itu.
Hanya yang jelas, Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh KAMI tak mungkin melakukan "hibernasi" selamanya. Suatu saat nanti di waktu yang mereka rasa tepat, mereka akan  muncul kembali, keluar dari "hibernasi".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H