Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menjadi Generasi Sandwich yang Bahagia

5 Desember 2020   04:59 Diperbarui: 5 Desember 2020   04:59 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Generasi Sandwich (thinsktock via kompas.com)

Akan tetapi jika beban itu dipandang sebagai sebuah tanggung jawab, walau pun beban itu sesungghnya tidak hilang tapi tidak akan terasa sebagai suatu beban. Bahkan bisa jadi hal itu akan berubah menjadi sebuah kebahagiaan.

Seperti ketika mendaki gunung. Bagi orang biasa yang tidak suka naik gunung, mendaki gunung merupakan beban yang luar biasa beratnya.

Akan tetapi bagi para pendaki gunung, mendaki gunung merupakan sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Padahal objeknya sama, tapi hal yang dirasakan berbeda.

Hal itu karena cara pandang yang berbeda. Orang biasa memiliki pandangan bahwa naik gunung merupakan sebuah beban berat.

Sementara itu pendaki gunung memiliki pandangan bahwa naik gunung merupakan sebuah tanggung jawab dan tantangan besar yang harus dijalankan dengan penuh keriangan. Sebab kalau hal itu berhasil dijalankan, maka secara otomatis kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.

Begitu pula dengan beban Generasi Sandwich. Berat, pasti. Akan tetapi jika Generasi Sandwich memandang beban berat itu sebagai sebuah tanggung jawab dan tantangan besar yang harus dijalankan, maka beban berat itu tidak akan terasa.

Bahkan beban berat itu tidak hanya tidak akan terasa, tapi akan berubah menjadi sebuah kebahagiaan manakala Generasi Sandwich berhasil menjalankan tanggung jawab dan tantangan besar itu dengan baik.

Menjadi Generasi Sandwich yang bahagia, dengan demikian "tidak sulit". Cukup dengan mengubah persepsi tentang menanggung anak dan orang tua sekaligus sebagai sebuah beban berat. Pandanglah itu sebagai sebuah tanggung jawab dan tantangan yang harus dijalankan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun