Seandainya penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalaga tidak membuat blunder dan  Jorginho sukses mengeksekusi penalti, Chelsea tidak akan mengalami kekalahan. Paling tidak kedudukan akan imbang  1-1.
Selain itu sesungguhnya masih ada faktor lain yang menyebabkan Chelsea kalah 0-2 dari Liverpool. Faktor itu adalah masih mandulnya bintang baru mereka, Timo Werner dan Kai Havertz. Seandainya Timo Werner atau Kai Havertz mampu membuat banyak gol, Chelsea akan meraih kemenangan tanpa harus meratapi blunder Kepa atau penalti gagal Jorginho.
Pelatih Chelsea Frank Lampard memang masih sempat memuji Timo Werner karena bermain bagus. Akan tetapi ukuran bagus bagi seorang striker sesungguhnya adalah berapa banyak gol yang bisa ia ciptakan ke gawang lawan. Bagi seorang striker bermain bagus tapi tidak  mampu membuat gol, sama saja bohong.
Seperti yang menimpa pada salah seorang striker Chelsea yang didatangkan dari Liverpool pada tahun 2011 lalu, Fernando Torres. Hampir setiap bermain Torres selalu bermain bagus, tapi sayang jarang membuat gol. Torres pun dianggap pemain gagal di Chelsea
Dalam dua pertandingan  yang telah dijalani bersama Chelsea di Liga Utama Inggris, baik Timo Werner atau Kai Havertz memang belum memberikan kontribusi gol. Padahal keduanya sangat diharapkan menjadi goal getter untuk Chelsea.
Timo Werner dan Kai Havertz mungkin masih butuh adaptasi di Liga inggris. Akan tetapi adaptasi itu jangan terlalu lama. Jangan sampai Timo Werner dan Kai Havertz bernasib seperti Fernando Torres.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H