Akan tetapi Real Madrid adalah tim besar sarat pengalaman di Liga Champions. Sementara Manchester City adalah newbie di Liga Champions. Kalau Manchester City lengah, bisa saja Real Madrid yang justru melenggang ke babak perempatfinal.
Faktor tim tamu bagi tim besar seperti Real Madrid mungkin bukan kendala untuk tetap bermain bagus. Apalagi dalam era new normal ini, tuan rumah atau bukan tidak terlalu berpengaruh mengingat pertandingan tidak dihadiri para suporter yang seringkali bikin "grogi" tim tamu.
Lyon-Juventus, agregat 1-0 Â
Lyon, walaupun pada leg pertama unggul 1-0 atas Juventus tapi peluang lolos ke perempatfinal tidak terlalu besar. Hal itu mengingat Lyon harus bertandang ke kandang Juventus di leg kedua. Juventus masih sangat mungkin membalikan keunggulan atas Lyon di  kandang sendiri.
Bagi tim besar seperti Juventus, agregat 0-1 mungkin tidak terlalu maslah. Menang 2-0 dari Lyon sudah cukup bagi Juventus untuk melaju ke perempatfinal.
Kalau Juventus mampu meloloskan diri ke perempatfinal, akan berpotensi berhadapan dengan Real madrid. Hal itu terjadi jika Real Madrid juga lolos ke perempatfinal.
Barcelona-Napoli, agregat 1-1
Peluang Barcelona dan Napoli untuk lolos ke perempatfinal bisa dibilang fity-fity.  Kedua tim bermain seri 1-1 di leg pertama kala bertanding di kandang Napoli.
Walau pun di leg kedua Barcelona akan bertindak sebagai tuan rumah, tetapi untuk saat ini nampaknya tidak akan terlalu berpengaruh besar terhadap performa Barcelona. Selain karena pertandingan tidak dihadiri oleh penonton, Barcelona saat  ini bukanlah Barcelona era Pep Guardiola yang begitu menakutkan jika bermain di kandang.
Napoli masih cukup berpeluang untuk mengalahkan Barcelona di kandangnya. Walaupun tentu saja hal itu tidak mudah.
Bayern Muenchen-Chelsea, agregat 3-0Â