Investasi dalam situasi penuh ketidakpastian seperti saat ini cukup beresiko. Kalau tidak pandai memilih jenis investasi, bukannya keuntungan yang akan didapatkan. Malah sebaliknya, mengalami kerugian di luar perkiraan sebelumnya.
Salah satu jenis investasi yang jauh dari kata rugi dan aman adalah investasi tanah. Tanah sebenarnya merupakan salah satu instrumen investasi properti, selain rumah, apartemen, atau ruko.
Dibandingkan dengan investasi properti lain, yakni rumah, apartemen, atau ruko sekalipun, investasi tanah masih tetap yang paling aman dan tidak akan merugi. Kalau rumah, apartemen, atau ruko, memiliki resiko kerusakan atau kehancuran.
Suatu waktu rumah, apartemen, atau ruko, mungkin saja terkena musibah kebakaran misalnya, sehingga menjadi hancur atau rusak. Sedangkan tanah ? Tidak mungkin terkena kebakaran dan menjadi hancur atau rusak sebagaimana rumah, apartemen, atau ruko.
Hanya saja, kalau mau berinvestasi dalam bidang pertanahan harus benar-benar hati-hati. Bukti sah kepemilikan tanah harus jelas dan sah. Harus dipastikan bahwa tanah yang akan dibeli tidak dalam sengketa atau dipermasalahkan.
Tak seperti investasi dalam bidang lain, investasi dalam bidang pertanahan dipastikan tak akan pernah rugi. Hal itu dikarenakan harga tanah tak ada ceritanya turun, dari waktu ke waktu pasti selalu naik, nilai jualnya selalu bertambah.
Kalau kita membeli tanah tahun ini seharga 100 juta misalnya. Tahun depan dan seterusnya tak mungkin harga tanah turun menjadi kurang dari 100 juta. Harga tanah pasti akan terus meningkat.
Masalahnya nilai kenaikan harga tanah kadang unpredictable. Tergantung posisi tanah dan tergantung perkembangan sosial ekonomi di sekitar lokasi tanah.
Tidak sedikit orang yang  memiliki tanah tidak seberapa luas tapi mendadak kaya raya karena tanahnya terkena jalur proyek misalnya. Bisa juga harga tanah di suatu tempat meroket karena lingkungan sekitar lokasi tanah menjadi pusat perdagangan, industri, atau pariwisata.
Harga tanah yang strategis berada di sekitar lokasi-lokasi tadi, persentase kenaikan nilai jualnya  mungkin bisa mencapai 100 persen, 200 persen, atau bahkan berkali-kali lipat dari harga sebelumnya. Si pemilik tanah pun bisa mendapatkan untung besar.
Memang tidak semua tanah memiliki prospek atau potensi keuntungan seperti yang ada di lokasi-lokasi strategis seperti di atas. Tanah yang berlokasi nan jauh dari keramaian, potensi keuntungannya kecil karena nilai jualnya tidak akan meningkat secara signifikan.
Oleh karena itu, selain bukti kepemilikan tanah harus jelas dan sah, lokasi dan posisi tanah juga harus strategis dan prospektif. Artinya tanah yang kita beli tidak jauh dari akses jalan atau tidak sulit dijangkau.
Walau pun tanah yang berlokasi jauh dari akses jalan atau sulit dijangkau pun sebenarnya tetap memiliki nilai jual, hanya kecil. Tidak seperti tanah yang berada di lokasi-lokasi strategis yang memiliki nilai jual tinggi.
Berinvestasi tanah tidak harus sekitar kota saja. Berinvestasi tanah di daerah-daerah  juga justeru sangat baik dan prospektif. Berinvestasi tanah di mana pun, kata kuncinya adalah, "lokasi dan posisi tanah harus strategis dan prospektif".
Akan tetapi berinvestasi tanah memiliki beberapa kesulitan. Seperti harus memiliki bajet yang cukup besar. Mencari sampai menemukan tanah yang cocok juga tidak mudah. Walau pun begitu, tak ada salahnya investasi tanah untuk dicoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H