Hal itu  karena kantong plastik menjadi salah satu penunjang juga dalam penjualan barang-barang di di pusat-pusat perbelanjaan. Alasannya sederhana, pengunjung atau pembeli biasanya malas membawa kantong sendiri dari rumah. Mereka lebih mengandalkan kantong plastik yang disediakan pihak toko atau tempat belanja.
Seandainya pihak toko atau tempat belanja tidak menyediakan kantong plastik sama sekali, bisa jadi akan berpengaruh teradap minat pengunjung atau pembeli. Sebagian pengunjung atau pembeli mungkin akan "malas" untuk berbelanja ke toko atau tempat belanja yang tidak menyediakan kantong plastik. Mereka tidak mau repot-repot membawa kantong sendiri dari rumah.
Adanya Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) sebagai solusi pengganti kantong plastik mungkin jadi "beban" tambahan bagi sebagian pembeli. Sebab selama ini mereka tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk wadah belanja berupa kantong plastik. Sementara sekarang mereka harus membayar untuk Kantong Belanja Ramah Lingkungan, walau pun  harganya tidak seberapa. Â
Oleh karena itu hal  yang cukup penting dilakukan adalah juga mengedukasi para pembeli, mengedukasi orang-orang, atau mengedukasi masyarakat agar mereka faham akan dampak buruk plastik bagi lingkungan hidup dan kesehatan. Sehingga hal itu menjadi alasan mengapa harus mengurangi atau tidak menggunakan kantong plastik.
Salah satu bentuk edukasi itu bisa saja dengan memasang leaflet-leaflet di depan tempat-tempat atau pusat-pusat perbelanjaan. Kalau perlu, juga dengan memasang spanduk besar-besar di tempat-tempat strategis. Dengan begitu, mudah-mudahan akan muncul kesadaran dari para pembeli dan masyarakat pada umumnya untuk mengurangi atau tidak menggunakan kantong plastik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI