Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Konsistensi Para Aktivis Pengeritik Pemerintah

2 Juni 2020   11:58 Diperbarui: 3 Juni 2020   07:40 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana dengan pemerintahan Jokowi sekarang ? Sama saja. Para aktivis pengeritik pemerintah selalu ada, hanya mungkin saat ini cara dan sikap dalam mengeritik agak berbeda dari sebelumnya.

Saat ini aktivis pengeritik pemerintah yang cukup banyak disebut antara lain Rocky Gerung, Faisal Basri, Haris Azhar, Said Didu, Rizal Ramli, dan Refly Harun. Nama Amien Rais juga masih cukup kencang terdengar melakukan kritik terhadap pemerintah.

Dengan demikian setiap pemerintahan bisa disebut tidak akan terlepas dari adanya para pengeritik. Ini sebuah konsekuensi dan "hukum alam". Bahkan  bisa disebut sebuah ilusi jika sebuah pemerintahan ingin "steril" dari para pengeritik.

Persoalannya, mengapa para aktivis pengeritik pemerintah melakukan kritikan pada pemerintahan yang ada ? Apa motivasinya ? Apakah benar demi melakukan koreksi konstruktif, atau menyuarakan ketidakadilan dan ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat ?

Tentang hal itu tentu mereka sendiri yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan pasti. Dalam hal ini kita paling hanya bisa melihat konsistensi dari sikap dan perilaku mereka.

Adakah para aktivis pengeritik pemerintah yang konsisten mengkritisi pemerintah ? Jawabnya ada. Nama Amien Rais bisa disebut disini.

Sejak zaman Soeharto, BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi, Amien Rais tetap konsisten bersuara keras dan  bersikap kritis terhadap pemerintah. Padahal pada zaman Gus Dur dan Megawati, Amien Rais memiliki "kursi", yakni sebagai Ketua MPR RI. Mendapatkan jabatan sekalipun tidak lantas membuat Amien Rais "membisu" terhadap pemerintah.

Selain nama Amien Rais, nama Faisal Basri dan Sri Bintang Pamungkas juga bisa disebut dalam kategori ini. Hanya saja untuk Sri Bintang Pamungkas memang saat ini tidak terlalu terdengar suaranya, beda dengan Faisal Basri. Tapi  pada dasarnya Sri Bintang Pamungkas selalu beruara keras  dan bersikap kritis terhadap semua pemerintahan.

Bagaimana dengan nama lain, Budiman Sujatmiko misalnya ? Ia sangat kritis pada zaman Soeharto, cukup kritis pada zaman Habibie, Gus Dur, dan SBY. Tetapi ia diam membisu pada zaman Megawati dan zaman Jokowi saat ini.

Kemudian bagaimana dengan Andi Arief, Desmond J. Mahesa, Pius Lustrilanang ? Mereka sangat kritis pada zaman Soeharto, cukup kritis pada zaman Habibie dan Gus Dur. Tetapi mereka menjadi "jinak" pada zaman SBY dan Jokowi saat ini.

Ada nama lain Dita Indah Sari, Teten Masduki, dan Fajroel Rahman. Mereka cukup kritis pada zaman Habibie Gus Dur, dan SBY. Tetapi bagaimana pada zaman Jokowi ini ? Suara mereka nyaris tak terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun