Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pasca Kelahiran "Saudara Muda", Bagaimana Nasib PKS?

20 Mei 2020   11:04 Diperbarui: 20 Mei 2020   10:55 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa banyak suara pemilih PKS yang potensial beralih ke Partai Gelora ? Hal ini tentu tidak bisa dijawab secara kuantitatif. Banyak atau sedikitnya suara pemilih PKS yang beralih ke Partai Gelora tergantung seberapa kuat daya tarik Fahri Hamzah dkk. bagi para pemilih PKS.

Seandainya daya tarik Fahri Hamzah dkk. sangat kuat, bisa jadi suara pemilih PKS pada pemilu lalu yang akan beralih ke Partai Gelora cukup banyak. Mungkin saja bisa sampai setengahnya. Tapi nampaknya merupakan sesuatu yang berat, mengapa ?

PKS adalah partai yang cukup solid. Sebab PKS adalah partai kader. Basis pemilihnya adalah Islam rasional, terdidik, dan militan.

Selain itu posisi PKS sekarang yang cukup menguntungkan sebagai partai oposisi tunggal. PKS tidak mempunyai saingan dalam menarik simpati rakyat. Rakyat akan melihat PKS sebagai partai politik yang memang berjuang untuk rakyat bukan untuk kekuasaan.

Jadi sepertinya akan cukup berat bagi Partai Gelora untuk menarik suara pemilih PKS dalam jumlah banyak. Dengan demikian Partai Gelora harus pula mampu menarik simpati rakyat sebagai pemilih dan menarik pemilih dari partai politik lain, tidak hanya mengandalkan massa pemilih PKS sebelumnya. Kalau Partai Gelora tidak mampu melakukannya, mungkin akan bernasib sama dengan partai politik baru pada umumnya yang hanya menjadi penggembira dari pemilu ke pemilu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun