Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkaca dari Sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump

30 April 2020   17:17 Diperbarui: 30 April 2020   17:33 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kompas.com)

Banyak pula orang-orang yang setengah mengerti agama berfatwa dengan mengatakan bahwa urusan mati itu urusan Tuhan. Jadi tidak perlu takut mati oleh virus Corona,  karena virus Corona bukan penyebab kematian seseorang.  

Begitulah beberapa sikap sebagian masyarakat yang cenderung menganggap enteng dan menyepelekan ganas dan bahayanya Covid-19. Fenomena seperti itu tentu mengkhawatirkan kita semua. Sebab sikap seperti itu akan semakin memanjangkan rantai penularan Covid-19.    

Sikap yang terkesan menganggap enteng dan menyepelekan ganas dan bahayanya Covid-19 juga sebetulnya menjadi sikap beberapa pejabat kita sebelum terkuaknya beberapa kasus Covid-19 di negara kita. Sikap yang terkesan menganggap enteng dan menyepelekan Covid-19 itu salah satunya seperti pendapat pejabat yang menyebut virus Corona tak akan berkembang di Indonesia karena beriklim tropis.

Kita khawatir jika sikap-sikap yang terkesan menganggap enteng dan menyepelekan ganas dan bahayanya Covid-19 terus ada, baik di kalangan masyarakat biasa atau para pejabat, maka penanganan wabah Covid-19 akan terkendala. Wabah yang sudah memporakporandakan berbagai segi kehidupan itu pun akan sulit dikendalikan. Artinya wabah Covid-19 akan betah berlama-lama di negara kita.   

Kita semua tidak mengharapkan hal itu. Semoga orang-orang yang masih menganggap enteng dan menyepelekan ganas dan bahayanya Covid-19 mau berkaca kepada Donald Trump. Sebagaimana peribahasa, "Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun