Beberapa bait pantun ini untuk melucui  pandemi Corona (Covid-19). Isinya tentang #TinggalDiRumah, #BekerjaDariRumah, #BeribadahdiRumah, dan #BelajarDariRumah.
Bintang kejora jatuh lurus ke bawah
Sinarnya reda karena mentok ke tanah
Sekarang kita harus tetap #TinggalDiRumah
Karena ada Corona yang tak ramah
Pak Ogah dikenal ramah dan dermawan
Berapi-api memberikan banyak bantuan
Tetaplah #TinggalDiRumah dengan nyaman
Tapi jangan kebanyakan makan
Jaring ikan bentuknya antik
Rapi diikat kuat karet ban
Sering makan bukan tak baik
Tapi ingatlah berat badan
Pagar berkarat kian melemah
Bagai petinju kekar terkena panah
Agar berat badan tak bertambah
Pakai selalu masker selama di rumah
Koper antik sudah karatan
Masih laik untuk menyimpan pakaian
Masker baik untuk kesehatan
Juga baik untuk menahan nafsu makan
***
Alam desa asri karena alami Â
Tidak bau sampah tak ada polusi
Dalam masa pandemi Corona ini
Banyak baju celana tak muat lagi
Kayu cendana padat berisi
Kena tembakan berkali-kali
Baju celana tak muat lagi
Karena  makan mie lagi mie lagi
Ikan cumi bukan hewan ampibi
Ikan hibrida melayang pergi
Makan mie bukan karena hobi
Karena tak ada yang lain lagi
Makan Sashimi dengan pak Danu
Gigi geraham mengunyah sashimi itu Â
Makan selain mie bukan tak mau
Tapi karena masalah isi saku
Sisi buku terlihat baru
Daftar isinya aneh begitu
Isi saku membuat haru
Karena isinya receh melulu
***
Kelapa muda renyah rasanya
Disuka berbagai jenis usia
Karena ada wabah Corona
Semua pegawai harus We-Ef-Ha
Ikan piranha kuat pandai berenang
Mereka bisa terobos jala dan benang Â
We-Ef-Ha membuat pegawai senang
Karena bisa bermedsos ria dengan tenang
Ikan piranha punya tulang yang keras
Di pantai menyerang unggas
We-Ef-Ha sebenarnya kurang pas
Bagi pegawai yang tidak malas
Pantai San Adreas gerah dan panas
Adanya dalam game GTA saja
Pegawai  malas aslinya tidaklah malas
Hanya karena kurang rajin saja
Pantai San Adreas penuh sesak
Pasirnya berwarna sama
Pegawai malas atau tidak
Gajinya tetaplah sama
***
Kuat gagah panda Cina
Jerapah tua nampak lemah
Saat wabah Corona
beribadahlah di rumah
Cheetah lari takut gajah
Badak Jawa takut sengatan lebah
Beribadah sendiri di rumah
Tak akan membuat Tuhan marah
Jambu batu berwarna merah
Semangka masak banyak airnya
Tuhanmu akan marah
Jika tak bertaqwa kepada-Nya
Tumpah ruah anak lebah
Membentuk garis lurus nan mempesona
Beribadahlah di rumah
Untuk memutus penyebaran Corona
Iguana makan rambutan
Mengunyah dengan penuh perasaan
Corona ciptaanTuhan
Kepada-Nyalah minta perlindungan
***
Gula kelapa merah warnanya
Gula jawa  hangus dibakar di bawah meja
Karena ada wabah Corona
Para siswa harus #BelajarDiRumahAja
Kemana mengejar Cheetah raja
Semua hendak memburunya
Selama #BelajarDiRumahAja
Orang tua mendadak jadi gurunya
Cerita seru waktu berkemah
Tak seindah waktu di Arafah
Ternyata guru baru di rumah
Tak seramah guru di sekolah
Anak bersorak seru waktu di sawah
Pak Tarzan jambak pemburu gajah
Segalak-galak guru di sekolah
Tak akan segalak guru di rumah
Berlayar ke tanah jawa naik biduk tua
Melaju terus sampai ke kota
#BelajarDiRumahAja baik untuk siswa
Tapi harus punya kuota
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H