Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membayangkan Ramadhan dalam Suasana Berbeda

5 April 2020   23:56 Diperbarui: 15 April 2020   19:01 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah selesai kuliah subuh, mereka para anak dan remaja akan menikmati suasana penuh keriangan dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing. Dalam perjalanan pulang, mereka bercengkrama dan bersenda gurau satu sama lain. 

Tidak sedikit dari mereka setelah kuliah subuh selesai tidak langsung pulang, tapi duduk-duduk dulu di tempat yang nyaman. Suasana seperti tadi mungkin tidak akan terlihat pada bulan Ramadhan tahun ini.

Puncak ritual yang biasa dilakukan di ujung bulan Ramadhan adalah Shalat Idul Fitri. Pagi-pagi buta sebagian umat Islam mulai berdatangan menuju ke masjid-masjid atau tanah lapang untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri. 

Wajah-wajah ceria penuh maaf terpancar di wajah mereka. Mereka berderet rapi sesuai shaf (barisan) masing-masing seraya mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid bersahutan dari satu tempat dengan tempat lain.

Sungguh terasa sejuk dan damai. Suasana seperti itu pun mungkin tidak akan bisa disaksikan pada bulan Ramadhan tahun ini. Semua itu karena keadaan sedang tidak normal, ada wabah yang luar biasa.

Suasana bulan Ramadhan tahun ini yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya tentu akan menimbulkan keharuan dan kesedihan bagi banyak umat Islam. Mungkin termasuk penulis sendiri.

Semoga kondisi ini  justru membuat kita termotivasi untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun