Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebaran Tahun Ini Semua Harus Melakukan "Puasa" Mudik

2 April 2020   09:00 Diperbarui: 2 April 2020   08:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun 2020 ini para perantau dengan berat hati terpaksa harus bisa "puasa" mudik. Para perantau juga harus bisa menyimpan dan menunda rasa rindu akan kampung halaman dan keluarga. 

Memang tidak mudah dan tidak sederhana. Tetapi apa boleh buat hal itu harus dilakukan agar penularan Covid-19 tidak semakin banyak dan meluas.

Warga masyarakat yang biasa dan ingin melakukan mudik mungkin dalam keadaan sehat, tidak terinfeksi Covid-19. Tetapi sebagaimana disebutkan oleh para ahli kesehatan, Covid-19 merupakan jenis virus yang mudah menular berpindah dari orang ke orang. 

Covid-19 bisa menempel di permukaan benda-benda, kemudian permukaan benda itu disentuh atau tersentuh oleh orang yang sehat. Sedangkan aktifitas mudik, apalagi jika menggunakan moda transportasi umum pasti melibatkan interaksi banyak orang dan banyak benda. Hal itu rentan terjadinya penularan Covid-19.

Sesampai di kampung halaman, bukan tidak mungkin tanpa diketahui Covid-19 yang menempel di telapak tangan, baju, tas, atau barang-barang lain disentuh atau tersentuh oleh orang-orang yang ada di kampung halaman. Terjadilah penularan Covid-19. Ini tentu sangat tidak diharapkan oleh semua.

Mungkin bisa saja pemerintah membuat sejumlah skenario mudik, seperti mengisolasi para pemudik terlebih dahulu di sebuah tempat (griya tampung) dalam jangka waktu 14 hari misalnya. 

Akan tetapi menurut penulis hal itu malah akan menimbulkan resiko baru, yakni terjadinya penularan Covid-19 di griya tampung.  Sebab di sana tentu akan ada banyak orang  yang terlibat atau berkumpul. 

Selain itu walaupun para pemudik dalam keadaan sehat, tidak terinfeksi Covid-19, tetapi potensi menjadi carrier Covid-19 ke kampung halaman tetap ada. Covid-19 bisa ikut mudik menempel di benda-benda yang dibawa pemudik.

Jadi tetap langkah yang paling aman agar tidak terjadi perpindahan dan penyebaran Covid-19 ke kampung halaman tiada lain adalah dengan "puasa" mudik. 

Sebab dengan "puasa" mudik Covid-19 tidak akan ikut berpindah dari satu orang ke orang lain, dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, lebaran tahun 2020 ini diharapkan semua warga masyarakat bisa melakukan "puasa" mudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun