Pendidikan formal saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan anak-anak kita. Namun, jika ditinjau secara menyeluruh, pendidikan formal saja belum sepenuhnya cukup untuk memenuhi  kebutuhan anak-anak kita terutama untuk pengembangan bakat dan minat. Pendidikan formal dengan begitu banyak muatan mata pelajaran lebih menekankan pada pemenuhan terget ketercapaian tujuan pembelajaran dibandingkan mengeksplor secara mendalam kemampuan dan bakat anak. Namun demikian pendidikan formal tetap penting karena memberikan fondasi akademik yang terstruktur, diakui secara resmi, dan membangun dasar-dasar pengetahuan yang dibutuhkan di berbagai bidang. Namun, pendidikan formal sering kurang responsif terhadap kebutuhan praktis dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Sebaliknya, pendidikan nonformal menawarkan pendekatan yang lebih adaptif, relevan, dan cepat untuk menjawab tantangan zaman, terutama dalam membekali anak-anak dengan keterampilan yang aplikatif. Agar keduanya saling melengkapi maka alangkah baikmya jika ada kolaborasi antara pendidika formal dan non formal. Salah satunya diintegrasikan dalam pelajaran ekstrakurikuler. Karena dengan memasukkan pendidikan non formal dalam kegiatan tersebut akan diperoleh hasil yang maksimal terutama dalam pengembangan bakat, minat, dan ketrampilan.
Saat melihat anak-anak antusias datang ke taman baca, tentu kita merasa heran. Sebuah tanya mungkin juga muncul dibenak kita, mengapa demikian? Sedangkan mereka cenderung enggan untuk datang ke perpustakaan sekolah. Jika kita amati perpustakaan di sekolah-sekolah yang ada tampak kaku dan kurang ramah, baik kondisi fisik maupun pegawainya. Belum lagi aturan-aturan yang kadang sangat membatasi pengunjung. Tidak ada suasan kebebasan  dalam kunjungan ke perpustakaan sekolah. Berbeda dengan taman baca yang lebih memberi kepercayaan kepada pengunjung untuk membaca memilih dan merapikan sendiri buku yang telah dibacanya. Selain itu di taman baca banyak buku-buku fiksi yang bisa menjadi wahana rekreasi pikiran pembaca. Oleh karenanya perpustakaan kurang diminati karena ada unsur kekakuan di dalamnya.
Pendidikan nonformal atau pendidikan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, terutama dalam menjawab kebutuhan yang tidak sepenuhnya tercakup oleh pendidikan formal. Dalam konteks saat ini, pendidikan nonformal semakin relevan dan memberikan harapan baru bagi berbagai kelompok masyarakat, terutama mereka yang tidak mendapatkan akses atau peluang maksimal di pendidikan formal. Oleh karena itu, pendidikan nonformal perlu semakin diperkuat dan dikedepankan untuk mengisi kekurangan yang ada pada pendidikan formal. Pendidikan non formal memberikan kesempatan belajar bagi semua lapisan masyarakat agar memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan masyarakat. Pendidikan nonformal juga dapat menjangkau kelompok yang terpinggirkan , yang mungkin tidak sempat mengenyam pendidikan formal. Dalam pendidikan non formal anak-anak dapat belajar kapan saja dan lebih merdeka dalam mengembangkan diri meeka tanpa adanya batasan-batasan yang mengikat secara erat.
Pengalaman saya tentang taman baca yang saya temui di sekitar saya merupakan tempat yang nyaman untuk beristirahat sambil membaca. Taman baca tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat belajar yang santai. Buku-buku yang ada di dalamnya memiliki kualitas kertas dan gambar yang bagus. Dan seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa taman baca memiliki lebih banyak buku fiksi untuk menggali imajinasi anak  sehingga anak merasa lebih senang membaca di taman baca. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan literasi anak tanpa disuruh ataupun paksaan. Selain koleksi buku bacaan penataan tempat yang sederhana namun rapi dan bersih juga menjadi salah satu daya tarik pengunjung khususnya anak-anak. Demikian juga dengan penjaga taman baca yang lebih santai dalam menghadapi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H