Mohon tunggu...
Wiwik Roslina
Wiwik Roslina Mohon Tunggu... Editor - Editor, Penanggung Jawab, Penulis

Aktif sebagai editor, KPJ, PJ, dan penulis dalam kepenulisan buku cerpen, puisi, pentigraf, syair, dan novel. Telah menelurkan belasan buku antologi dan novel yang berjudul "Akhir dari Impian Shinta". Penulis bisa disapa di nu.green.wee@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duka di Balik Pengkhianatan Cinta

21 Januari 2025   16:39 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:39 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Duka di Balik Pengkhianatan Cinta

karya: Wiwik Roslina

"Tuuut... Tuuut... Tuuut..." dering pesan suara dari gawai milik Ferry berbunyi.

"Tumbenan handphone Ayah ditinggal..." lirih Mitha.

Segera ia meraih gawai milik suaminya yang diletakkan di atas meja, tidak jauh dari tempatnya sedang duduk menikmati secangkir teh tubruk hangat di sore hari sepulang bekerja di sekolah swasta, sebagai tenaga administrasi.

Spontan wajah Mitha memerah, ubun-ubunnya memanas. Diremasnya handphone tersebut hingga hampir mencuat dari genggamannya.

"Ayah... main sini donk... Bawain bunda es campur, ya"

Masih di menit yang sama, masuk lagi chat dari kontak yang bernama Suprapto, "Ayah... Koq dibaca doank??"

Selang satu menit, layar handphone berubah dengan tulisan "panggilan masuk" yang tentu saja dari kontak yang bernama Suprapto itu.

Mitha menggeser gambar lingkaran merah ke arah atas, yang artinya telepon diterima. Tak sepatah katapun keluar dari lisan wanita gemuk dengan sebagian rambut berwarna abu-abu yang dulunya kembang desa.

"Ayah... Koq gak jawab chat bunda? Ayah tahu gak? Bunda lagi kangen banget sama Ayah, kesini donk, Yah... Bawain es campur, sekalian sama gorengan juga boleh, Yah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun