Nama : Wiwik Indrayani
Fakultas/ Jurusan : Ekonomi dan Bisnis Islam/ Ekonomi Islam
Kelompok KKN/ Daring : 128
DPL: Dr. Siti Halimah, M. Pd.Â
Sejak pandemic virus COVID-19 merebak diseluruh dunia termasuk Indonesia, keharusan menjaga jarak atau physical distancing memaksa masyarakat untuk beraktivitas dirumah saja.Â
Belajar dan bekerja dari rumah serta Work From Home (WFH) sudah menjadi keharusan yang harus ditaati masyarakat untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19.Â
Perubahan aktivitas masyarakat yang semula aktif sekarang menjadi diam dirumah juga pasti mempengaruhi pola pengeluaran keuangan. Banyak yang mengaku pengeluaran lebih hemat namun tak sedikit juga yang merasa pengeluaran malah lebih boros selama pandemi. Hal ini tak jarang membuat manajemen keuangan rumah tangga menjadi morat marit.Â
Menjalani Work From Home atau beraktivitas dirumah saja memang menjadi sebuah kondisi dilema terutama dalam mengelola keuangan. Disatu sisi, pengeluaran untuk transportasi, biaya nongkrong dan jalan- jalan menjadi berkurang. Namun disisi lain, kita tetap perlu memenuhi kebutuhan seperti biaya makan, kuota internet, listrik, air, dan lainnya.Â
Kebutuhan pun menjadi meningkat karena semua anggota keluarga berada dirumah. Hal ini tak pelak menyebabkan beberapa komponen rumah tangga lebih meningkat dari biasanya. Sehingga biaya yang akan dibayar menjadi lebih mahal. Belum lagi selama pandemi pola belanja konsumen kian bergeser, dan lebih mengarah ke belanja online. Bahkan untuk makan pun, banyak dari masyarakat yang menggunakan jasa pesan Antara lewat go- food misalnya.Â
meskipun tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi ini akan selesai, namun alangkah lebih baiknya bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana strategi mengelola ekonomi dan keuangan agar tetap stabil mengingat berbagai resiko terburuk yang mengancam.Â
Nah tips untuk mengelola keuangan yang bisa kamu lakukan selama pandemi Covid- 19 adalah:
1. Menyusun anggaran belanja
Selalu buat anggaran pengeluaran dan patuhilah. Dahulukan pengeluaran untuk yang lebih penting terlebih dahulu seperti listrik, cicilan, belanja bahan pokok dan kebutuhan penting lainnya. Ini dilakukan agar kalian tau berapa besar pengeluaran kalian dan bisa memperkirakan budget pengeluaran selanjutnya.
2. Memasak  makanan sendiri
Memesan makanan lewat jasa pesan antar (food delivery) memang lebih praktis dan lebih cepat. Namun cara ini mengakibatkan kita malah menjadi boros disbanding dengan kita masak sendiri. Sebenarnya masak sendiri jauh lebih mudah dan juga bisa menambah skill memasak kita dengan mencoba berbagai resep di internet. Maka dari itu lebih bijaklah soal konsumsi mulai sekarang ya.
3. Hemat Energi
Selama beraktifitas dirumah saja, otomatis kita lebih banyak mengkonsumsi energy baik listrik, air, atau pun gas. Hal ini lah yang menyebabkan harga komponene tersebut menjadi semakin mahal. Matikan lampu jika tidak dipakai, cabut peralatan listrik yang menganggur dan gunakan air dengan secukupnya.
4. mengurangi pembelian yang tidak terlalu dibutuhkan
Tidak dipungkiri selama pandemi dan larangan dari pemerintah untuk tetap dirumah dan tidak beraktivitas keluar rumah membuat kita menjadi sulit untuk berbelanja sesuatu. Berbelanja online pun menjadi jalan keluar yang paling tepat. Akan tetapi batasi lah diri kamu saat belanja online. Belilah barang yang dibutuhkan dan jangan ikuti nafsu untuk membeli barang yang sedang tren ataupun tergoda gimmick diskon. Sebelum menekan tombol check out, fikirkan lagi apakah barang tersebut benar- benar barang yang kamu butuhkan?. Mungkin akan lebih baik jika uang tersebut kamu pakai untuk keperluan yang lebih penting.
5. Realokasikan biaya normal mu untuk kebutuhan dirumah saja.
Saat masih kerja ataupun kuliah, biaya transport dan nongkrong jadikanlah biaya untuk pengeluaran rutin selama pandemic. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mrngatur finansial dan bersiap untuk kemungkinan buruk jika pandemic tidak selesai dalam waktu dekat. Setidaknya dengan berhemat kita sudah melatih diri kita untuk mengubah standar hidup menjadi lebih baik.
6. Sisihkan dana dan menabung atau berinvestasi
Jika dalam pengeluaran selama pandemic kamu masih memiliki sisa maka sisihkan dan tabunglah. selain menabung juga bisa berivestasi dalam bentuk emas batangan atau antam. Hal ini dilakukan untuk menjaga- jaga jika ada keperluan mendesak atau darurat dimasa depan terlebih jika pandemic tidak selesai dalam waktu dekat.
7. cari sumber penghasilan lain
pandemi memanglah menyebabkan banyak masyarakat sebagian besar kehilangan penghasilannya. akan tetapi disisi lain banyak bermunculan peluang bisnis baru yang tak kalah menguntungkan. contohnya dengan berjualan masker, hand sanitizer, membuka bisnis online, makanan rumahan dan bahkan ada yang tak perlu memakai modal yakni menjadi dropshipper.
Jadi itulah beberapa tips untuk untuk mengelola ekonomi dan keuangan yang bisa kita lakukan. Hemat dan borosnya pengeluaran itu tergantung kalian pandai- pandai dalam mengatur finansial kalian. Tetap bijaksana ya selama pandemi.
