murid - murid yang berprestasi adalah salah satu visi dari sekolah kami SMPN 1 Pasarkemis. Lingkungan yang nyaman dan bersih, sarana yang lengkap dan murid - murid yang sehat dan bahagia adalah faktor- faktor yang sangat mendukung terwujudnya visi tersebut. Jika salah satu dari faktor tersebut tidak terpenuhi, maka mustahil visi tersebut dapat terwujud. Faktanya, data yang kami dapatkan dari Puskesmas, hasil skrining berkala terhadap anak kelas 7 th ajaran 2022/2023 menyatakan bahwa 26,7 % anak disekolah kami mengalami anemia dan 45,6% dinyatakan kurang berat badan.Kondisi yang cukup memprihatinkan, mengingat anemia dan kurang gizi sangat berdampak terhadap perkembangan remaja secara
menyeluruh baik Fisik dan Psykisnya. Dampak anemia untuk remaja yang dikutip dari laman yang ditulis oleh Kemenkes Unit Pelayanan Anak tentangÂ
Mengenal dampak Anemia Pada Remaja, pada 21 januari 2021, disebutkan dampak Anemia adalah :
1.Penurunan imunitas
2. Penurunan konsentrasi
3. Mengalami penurunan prestasi dalam belajar
4. Tidak bugar dan mengalami penurunan produktivitas
5. Pada remaja putri, Anemia dapat memperbesar resiko kematian saat melahirkan, bayi lahir prematur, dan berat badan bayi yang cenderung rendah.
Apalagi, pada usia SMP, rata - rata remaja putri sudah mengalami menstruasi, hal tersebut bisa menjadi lebih serius.Yang menjadi PR bagi seluruh pendidik di sekolah kami adalah mencari solusi yang tepat, supaya keadaan menjadi lebih baik.Yang pertama tentu kami menyampaikan temuan tersebut kepada orangtua sebagai pihak yang berkorelasi langsung terhadap kualitas
gizi dan nutrisi yang menjadi asupan mereka.
Berdasarkan pertemuan dengan orangtua, didapat informasi bahwa pola makan yangkurang sehat menjadi penyebab utama terjadinya anemia dan kurang berat badan mereka
 Kegemaran anak - anak terhadap fast food dan makanan instan menyebabkan selera terhadap makanan segar menjadi berkurang. Sayur dan buah sebagai makanan sehat, bukan bagian dari menu yang dikonsumsi sehari - hari.
Kegiatan di sekolah kami dimulai dari pukul 06.30 WIB, sebelum KBM ada kegiatan kerohanian, Sholat Dhuha dan Tausiah bagi muslim, juga Bimbingan Rohani bagi yang non muslim, dan kegiatan berakhir pada pukul 14.30 WIB, pada hari senin, pukul 14.00 WIB pada hari Selasa sampai Kamis dan pukul 11.10 WIB pada hari Jumat. Rata- rata murid - murid berada disekolah sekitar 8 jam. Waktu berkegiatan yang lebih panjang dibandingkan waktu yang dihabiskan di rumah. Jam makan siang sudah pasti mereka lalui di Sekolah, bahkan sering juga sarapan di Sekolah.Â
Berdasarkan wawancara secara random terhadap 60 anak didapat data sebesar 43 (72%) anak membawa bekal dengan komposisi nasi dan lauk seperti telor, ayam, daging, dan makanan olahan daging dan sisanya, sebanyak 17 murid (28%) membawa bekal yang terdiri dari nasi, lauk dan sayur. Artinya hanya 28% anak mengkonsusumsi makanan sehat dengan kualitas gizi memenuhi standard. Kesibukan orangtua yang tidak sempat menyiapkan sarapan dan bekal makan siang, juga kurangnya minat anak - anak terhadap buah dan sayur menjadi alasan terjadinya kasus tersebut. Tentu hal tersebut merupakan hal serius yang menjadi perhatian khusus bagi sekolah kami. Bagaimana kami dapat mencerdaskan kehidupan bangsa jika anak- anak sebagai sumberdaya dalam keadaan yang tidak sehat.
Program Rabu Sehat adalah upaya yang kami tempuh untuk meningkatkan kesehatan jasmani bagi murid - murid SMPN 1 Pasarkemis.Dalam Program Rabu Sehat tersebut, kami berusaha melengkapi dan memperbaiki kekurangan kebutuhan jasmani bagi murid - murid yang
dapat menghambat pertumbuhannya. Bentuk dari Program Rabu Sehat ini adalah :
1. Hari Rabu minggu 1 : Makan buah bersama
2. Hari Rabu minggu 2 : Minum Susu bersama
3. Hari Rabu minggu 3 : Sarapan bersama dengan menu sehat
4. Hari Rabu minggu 4 : Senam bersama
Adapun Tujuan dari Program ini adalah
- Meningkatkan kesehatan jasmani, yang berdampak kepada peningkatan prestasi murid
- murid SMPN 1 Pasarkemis
- Menjalin keakraban antar murid, guru dan seluruh warga sekolah dengan mengadakan
kegiatan bersama
- Membudayakan Pola Hidup Sehat di kalangan seluruh warga SMPN 1 Pasarkemis.
Dalam pelaksanaannya memang ada beberapa hambatan yang kami hadapi, seperti kurangnya dukungan sebagian kecil orangtua dan kebiasaan dari anak sendiri yang jarang mengkonsusmsi makanan sehat dan seimbang. Bahkan ada diantara mereka yang sama sekali tidak bisa makan sayur karena tidak dibiasakan sejak dini. Dengan mengadakan pendekatan dan penyuluhan kepada orangtua dengan menyampaikan data, hasil skrining dari puskesmas akhirnya orangtua mendukung program Rabu Sehat dan bersedia bekerjasama untuk menyiapkan makanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Murid - murid diberikan penyuluhan dengan mendatangkan ahli gizi dari puskesmas tentang bahaya anemia, stunting dan perlunya mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang.Secara berkala Walikelas, BP, Wakasek kesiswaan mengadakan evaluasi terhadap jalannya program dengan terus mengadakan pengamatan, wawancara dengan siswa dan  diskusi bersama orangtua.