Menulis artikel, membuat website, tidak bisa dibuat sembarangan, khususnya jika pembuatan artikel atau website bertujuan untuk mendukung kerja bisnis. Untuk meningkatkan visibilitas website atau artikel di search engine, seperti Google, dibutuhkan pemahaman terkait SEO atau Search Engine Optimisation. Lantas, apa itu SEO?
Sebagai seorang SEO specialist, SEO adalah proses mengoptimalkan artikel atau konten di website agar lebih mudah muncul di pencarian search engine oleh pengguna atau users, yang dikenal dengan hasil pencarian (SERP atau Search Engine Result Page).
Perlu kita ketahui bahwa ada jutaan artikel yang terbit setiap hari, sehingga muncul di hasil penelusuran pengguna menjadi tantangan, karena tidak hanya kita yang ingin mendapat atensi dari pengguna. Inilah yang membuat posisi atau ranking website menjadi salah satu faktor penting dalam SEO.
Sekalipun dengan perkembangan AI generated content atau ringkasan AI yang muncul di beberapa pencarian (umumnya informational), ranking bukan menjadi syarat mutlak untuk ditampilkan dalam hasil referensi  AI generated content.
Meskipun demikian bukan berarti kita tidak perlu membuat artikel yang sesuai dengan rekomendasi search engine, karena pada dasarnya kita hanyalah 'menumpang' di platform yang bernama search engine, entah itu Google, Bing, Baidu, Yahoo, Yandex, dan lainnya.
Sebagai penulis di kompasiana, kita dipermudah dengan authority score yang tinggi yaitu 74 poin. Authority score bisa kita temukan di salah satu tools bernama Semrush, digunakan untuk mengukur otoritas atau kepercayaan suatu website.
Umumnya, semakin tinggi nilai authority score maka semakin besar kemungkinan website tersebut muncul di hasil pencarian. Namun, kita juga perlu memperhatikan faktor lain seperti kualitas konten, apakah konten yang kita hasilkan bermanfaat buat pengguna dan menjawab pertanyaan sesuai dengan query atau kata kunci pencarian.
Di artikel ini, saya akan berbagi beberapa tips yang saya lakukan untuk mengoptimalkan artikel yang saya buat selama lima bulan aktif di Kompasiana. Salah satu artikel yang membahas 'Dogecoin Meroket' berhasil menjadi headline atau berita utama di Google, tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh momentum karena saya menulis saat dogecoin sedang trending.
Beberapa artikel dengan kata kunci tertentu juga berhasil menempati halaman pertama dari hasil penelusuran. Lantas, apa yang saya lakukan agar search engine merekomendasikan artikel saya, selain didukung oleh environment Kompasiana yang terstruktur dengan baik?Â
Baca juga: Sulitnya Berpikir Kritis di tengah Perang Attention Economy untuk Gen Y, Z, dan Alpha
Membuat Artikel Berkualitas yang SEO - User Friendly
Setelah memahami manfaat SEO, mari kita bahas langkah-langkah praktis dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk SEO dan juga memprioritaskan pengalaman pengguna, khususnya di Kompasiana.
1. Buat Konten BerkualitasÂ
Konten berkualitas dibuat untuk menjawab kebutuhan pengguna bukan search engine. Kita pasti pernah membaca artikel yang bertele-tele, dimana satu paragraf bisa diulang berkali-kali, hal itu dikenal dengan keyword stuffing.
Menjelaskan dengan lebih dalam, disertai contoh yang memudahkan pengguna memahami, dan memuat informasi yang diperlukan oleh pengguna.Kita bisa memberikan referensi atau sumber yang kredibel agar pengguna percaya bahwa informasi yang diberikan adalah valid.
Kita juga bisa mengupdate artikel yang kita buat secara berkala agar tetap relevan dengan intensi pengguna. Tentunya, sebelum kita membuat artikel, penentuan topik menjadi hal penting karena search engine menampilkan pertanyaan atau query yang dicari pengguna.
2. Lakukan Riset Keyword atau Query
Setelah memahami bahwa kita perlu membuat konten berkualitas, selanjutnya adalah menjawab pertanyaan dari pengguna dengan melakukan riset keywords atau query atau kata kunci. Maksud disini adalah hal apapun yang diketik di penelusuran.
Misalnya, saat saya berlebih ke Singapura, maka destinasi Singapura menjadi hal umum yang akan saya cari di Google dengan kata "Tempat Liburan di Singapura". Atau kita bisa menggunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang relevan.
Sebenarnya Google sudah membantu kita dengan menyediakan PAA (People Also Ask) dan rekomendasi keyword untuk topik pembahasan. Dalam SEO, kita memperhatikan volume pencarian dan tingkat kompetisi, namun tidak mutlak, karena kita juga bisa mengikuti trend/momentum yang ada.
Jika sudah, berikan sentuhan judul artikel yang menarik sehingga pengguna penasaran terhadap artikel kita. Apakah harus memuat 'target keyword'? Tidak harus, search engine membaca dari keseluruhan artikel kita, dan merekomendasi mana yang paling relevan dengan pencarian pengguna.
Baca juga: 2025: Bersiap untuk Masa Depan, Apa dan Bagaimana?
3. Struktur Konten dengan Rapi
Selanjutnya, kita juga perlu memperhatikan struktur dan kerapian dari artikel yang dibuat. Misalnya, jika paragraf yang kita buat terlalu panjang, itu tidak nyaman bukan untuk mobile screen?
Atau penggunaan heading yang sering dilupakan, maka gunakan H1 untuk judul utama dan H2, H3, dll., untuk subjudul. Ini tidak hanya membantu pembaca menavigasi artikel, tetapi juga memberi tahu mesin pencari tentang topik dan bagian-bagian utama dalam artikel.
4. Optimasi SEO On-Page
Apa itu SEO on-page? SEO on-page mencakup semua elemen di halaman yang bisa kita kendalikan. Misalnya, paragraf pertama, meta deskripsi, internal dan eksternal link, struktur artikel, dan struktur url.
Di kompasiana, kita bisa melakukan optimasi SEO on-page dengan memberikan internal link pada artikel kita lainnya, menggunakan heading, ringkasan atau teaser, dan juga paragraf pertama.
Kita juga bisa menggunakan poin, quotes, visual, untuk memudahkan pengguna mencerna informasi di artikel kita. Perlu diingat, sekalipun kita membuat konten berkualitas untuk pengguna, namun kita tidak boleh melupakan aspek search engine.
Itulah empat hal yang bisa kita optimalkan untuk meningkatkan visibilitas artikel kita, khususnya dari platform Kompasiana. Jadi, kunjungan artikel tidak hanya berasal dari linimasa internal, namun juga bisa diperoleh dari kunjungan secara organik search engine.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI