Beberapa artikel dengan kata kunci tertentu juga berhasil menempati halaman pertama dari hasil penelusuran. Lantas, apa yang saya lakukan agar search engine merekomendasikan artikel saya, selain didukung oleh environment Kompasiana yang terstruktur dengan baik?Â
Baca juga: Sulitnya Berpikir Kritis di tengah Perang Attention Economy untuk Gen Y, Z, dan Alpha
Membuat Artikel Berkualitas yang SEO - User Friendly
Setelah memahami manfaat SEO, mari kita bahas langkah-langkah praktis dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk SEO dan juga memprioritaskan pengalaman pengguna, khususnya di Kompasiana.
1. Buat Konten BerkualitasÂ
Konten berkualitas dibuat untuk menjawab kebutuhan pengguna bukan search engine. Kita pasti pernah membaca artikel yang bertele-tele, dimana satu paragraf bisa diulang berkali-kali, hal itu dikenal dengan keyword stuffing.
Menjelaskan dengan lebih dalam, disertai contoh yang memudahkan pengguna memahami, dan memuat informasi yang diperlukan oleh pengguna.Kita bisa memberikan referensi atau sumber yang kredibel agar pengguna percaya bahwa informasi yang diberikan adalah valid.
Kita juga bisa mengupdate artikel yang kita buat secara berkala agar tetap relevan dengan intensi pengguna. Tentunya, sebelum kita membuat artikel, penentuan topik menjadi hal penting karena search engine menampilkan pertanyaan atau query yang dicari pengguna.
2. Lakukan Riset Keyword atau Query
Setelah memahami bahwa kita perlu membuat konten berkualitas, selanjutnya adalah menjawab pertanyaan dari pengguna dengan melakukan riset keywords atau query atau kata kunci. Maksud disini adalah hal apapun yang diketik di penelusuran.
Misalnya, saat saya berlebih ke Singapura, maka destinasi Singapura menjadi hal umum yang akan saya cari di Google dengan kata "Tempat Liburan di Singapura". Atau kita bisa menggunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang relevan.
Sebenarnya Google sudah membantu kita dengan menyediakan PAA (People Also Ask) dan rekomendasi keyword untuk topik pembahasan. Dalam SEO, kita memperhatikan volume pencarian dan tingkat kompetisi, namun tidak mutlak, karena kita juga bisa mengikuti trend/momentum yang ada.
Jika sudah, berikan sentuhan judul artikel yang menarik sehingga pengguna penasaran terhadap artikel kita. Apakah harus memuat 'target keyword'? Tidak harus, search engine membaca dari keseluruhan artikel kita, dan merekomendasi mana yang paling relevan dengan pencarian pengguna.
Baca juga: 2025: Bersiap untuk Masa Depan, Apa dan Bagaimana?