Berjalan di hutan, berenang di danau, atau sekadar duduk menikmati pemandangan, adalah suatu kebiasaan sehingga terbukti secara ilmiah mampu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
Interaksi dengan alam ini membuat orang Finlandia lebih tenang, kreatif, dan inovatif. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa lingkungan alami mendukung produktivitas dan kemampuan memecahkan masalah.
Baca juga:Â 7 Alasan Pentingnya Pendidikan untuk Hidup Berkualitas
2. Pemerintahan yang Transparan dan Dipercaya
Kepercayaan pada pemerintah adalah salah satu pilar kebahagiaan di Finlandia. Rakyat percaya bahwa pemerintah mereka bertindak untuk kepentingan semua orang, bukan hanya segelintir pihak.
Finlandia secara konsisten menduduki peringkat atas dalam indeks persepsi korupsi global, mencerminkan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, alhasil warga tidak keberatan saat pajak yang dibebankan tinggi karena penggunaan pajak bukanlah proyek untuk mengeksplorasi peluang korupsi.
Dari kesehatan hingga pendidikan, semua layanan publik dikelola dengan baik, memberikan rasa aman dan percaya pada sistem. Kepercayaan ini menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, tidak perlu menghabiskan energi untuk khawatir tentang ketidakadilan atau ketidakpastian.
3. Jaminan Sosial yang Kuat
Di Finlandia, kebahagiaan tidak datang dari kekayaan pribadi, melainkan dari sistem sosial yang memberikan rasa aman bagi semua orang. Semua warga negara memiliki akses ke layanan kesehatan berkualitas tanpa biaya besar.
Mulai dari sekolah dasar hingga universitas, pendidikan di Finlandia bebas biaya. Ini tidak hanya meringankan beban finansial keluarga tetapi juga membuka peluang yang sama bagi semua.
Selain itu, ibu dapat mengambil hingga 105 hari cuti melahirkan, sementara ayah mendapatkan 54 hari cuti ayah, dukungan ini memberikan waktu bagi keluarga untuk membangun fondasi yang kuat dalam membesarkan anak, termasuk tunjangan bulanan.
Baca juga: Ambil Keputusan Keuangan Lebih Baik dari Membaca Psychology of Money
Dengan jaring pengaman sosial yang kokoh ini, masyarakat Finlandia dapat hidup tanpa tekanan finansial yang berlebihan, memungkinkan mereka untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, bukan menghabiskan waktu untuk berdamai dengan rasa bersalah saat meninggalkan anak bekerja, banting tulang untuk biaya sekolah dan kesehatan.
Ada banyak hal lain yang mendukung kebahagiaan orang Finlandia, sayangnya dari tiga poin di atas, Indonesia perlu melakukan perbaikan besar. Kita paham betul bahwa PDB per Kapita (2023) Indonesia masih kalah dengan Finlandia, yaitu USD 4.580 banding 54.820. Yang patut digaris bawahi adalah kebahagiaan mereka terletak pada sistem sosial yang aman dan adil, dari pemerintah yang bersih dan dipercaya.