Dengan membagikan visi, seorang pemimpin memberikan tim sebuah keselarasan dalam mencapai tujuan. Penting untuk secara teratur meninjau dan menyempurnakan visi untuk memastikan visi tersebut tetap relevan dan dapat dicapai.
Tujuan membantu memberikan arah untuk bekerja lebih efektif dan selaras.
3. Memimpin dengan Contoh
Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Seorang pemimpin perlu menjadi contoh untuk menetapkan perilaku dan etos kerja tim. Sekalipun menjadi contoh itu tidak mudah, namun itulah konsekuensi dari menjadi pemimpin, dimana pemimpin perlu menginspirasi tim untuk melakukan hal yang sama, seperti menciptakan budaya tanggung jawab, rasa hormat, menjaga sikap positif, atau tetap tenang di bawah tekanan.
Cara Anda memperlakukan tim, itu yang akan diingat bahkan saat Anda tidak ada.
4. Mendengarkan Secara Aktif
Tidak hanya berkomunikasi secara efektif, seorang pemimpin juga perlu mendengarkan secara aktif. Memahami pesan, maksud, dan emosi tim, adalah karakter yang perlu dimiliki. Mendengarkan tim juga menunjukkan rasa hormat, empati, tanpa judging di awal. Karena setiap anggota tim adalah manusia dengan spesifikasi berbeda, memiliki agenda rutin 1O1 untuk mendengarkan dan menerima feedback bisa membangun kepercayaan tim kepada pemimpin.
Pemimpin Hebat perlu menjadi  Komunikator Hebat -- dan Komunikator Hebat itu Mendengarkan.
Baca juga:Â 2025: Bersiap untuk Masa Depan, Apa dan Bagaimana?
5. Berintegritas
Integritas adalah fondasi dari kepercayaan. Pemimpin yang bertindak dengan kejujuran, transparansi, dan adil akan mendapatkan rasa hormat dari tim. Integritas melibatkan melakukan hal yang benar, bahkan ketika itu sulit, dan bertanggung jawab atas tindakan Anda. Integritas seorang pemimpin menetapkan standar yang mempengaruhi bagaimana anggota tim berinteraksi satu sama lain bahkan dengan pihak eksternal.
Integritas bersinar di lorong-lorong gelap, apa yang dikatakan sama dengan yang dilakukan.
6. Berani Mengapresiasi
Pemimpin yang hebat memahami pentingnya mengapresiasi, mengakui usaha dan pencapaian anggota tim sehingga tercipta lingkungan kerja yang positif dan meningkatkan semangat kerja. Gestur sederhana seperti mengucapkan "well done, good job, great" secara personal atau public, dan melakukan adjustment sesuai dengan kontribusi akan mendorong loyalitas dan dedikasi, misalnya kenaikan gaji atau posisi.
Mengapresiasi tim mendorong loyalitas dan dedikasi yang membantu tercapainya tujuan perusahaan.
7. Bertindak Secara Objektif
Pemimpin yang efektif membuat keputusan berdasarkan fakta dan logika, bukan emosi atau bias pribadi. Objektivitas memastikan bahwa semua anggota tim diperlakukan secara adil dan bahwa keputusan selaras dengan tujuan perusahaan. Dengan mengevaluasi situasi dari berbagai perspektif dan mempertimbangkan dampak potensial dari tindakan, pemimpin dapat membangun kredibilitas dan menumbuhkan rasa keadilan dalam tim.
Leader harus mampu membuat keputusan berdasarkan fakta dan logika, bukan emosi atau bias pribadi.
8. Menerima Kegagalan
Kegagalan adalah bagian yang tak terhindarkan dari pertumbuhan dan inovasi. Pemimpin yang efektif memahami bahwa kemunduran adalah peluang untuk belajar dan berkembang. Alih-alih takut gagal, melihat sebagai batu loncatan menuju kesuksesan akan menjadi pemicu langkah selanjutnya. Banyak pemimpin tidak mau salah dan kalah, itu bukan pemimpin. Nah, jika Anda tidak ingin mengakui salah dan kalah, maka pastikan Anda akurat 100% dalam menentukan strategi dan eksekusi.
Menjadi leader boleh salah, namun pastikan kesalahan itu sudah Anda ukur.
9. Berinvestasi dalam Masa Depan Tim
Seorang pemimpin yang efektif melihat potensi dalam anggota tim dan berinvestasi dalam pertumbuhan mereka. Memberikan peluang untuk pengembangan profesional, seperti program pelatihan, lokakarya, dan bimbingan, menunjukkan bahwa Anda peduli dengan masa depan mereka. Ketika tim merasa didukung dalam aspirasi karir mereka, mereka lebih termotivasi dan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Perusahaan besar perlu didukung oleh tim yang unggul dari SDM yang unggul.
Itulah 9 karakter yang perlu dilatih untuk menjadi pemimpin yang efektif, memang membutuhkan continuous learning namun berusaha untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri Anda untuk membangun orang-orang di sekitar Anda adalah hal yang mulia, bukan?
Referensi:
- https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240430063358-37-534465/profil-ceo-microsoft-satya-nadella-yang-sukses-salip-apple
- https://entrepreneur.bisnis.com/read/20230616/265/1666189/intip-kepemimpinan-satya-nadella-ceo-microsoft-yang-sempat-diremehkan
- https://www.cesarritzcolleges.edu/en/news/how-to-be-a-leader/
- https://www.michaelpage.co.id/advice/management-advice/leadership/effective-leader-traits
- https://money.kompas.com/read/2021/09/28/211641526/kilas-balik-pembenahan-wajah-kereta-api-indonesia?page=all
