Banyak kasus viral terkait atasan yang tidak 'asik' di mata bawahannya, apalagi gen Z, generasi yang lebih speak up dan melek aturan ini, memang lebih terbuka dalam mengkritik atasannya di media sosial. Fenomena ini menjadi salah satu indikator bahwa menjadi atasan belum tentu berperan sebagai leader atau pemimpin.
Menjadi leader atau pemimpin bukan sekedar posisi atau pemegang otoritas, namun bagaimana seseorang menginspirasi, membimbing, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Tidak semua orang dilahirkan sebagai pemimpin, namun menjadi pemimpin yang efektif bisa dilatih. Kombinasi skills, behaviours, dan values yang memungkinkan seseorang untuk mengeluarkan hasil terbaik dari sebuah tim.
Tentunya, kita tidak asing dengan Satya Nadella, CEO Microsoft yang telah memimpin 10 tahun ini. Satya Nadella berhasil membawa Microsoft memiliki kapitalisasi pasar US$ 3,06 triliun (Rp 48.723 triliun), 10 kali lebih besar dibandingkan sebelumnya, bahkan mengalahkan Apple.
Dibalik perusahaan besar, tentu ada seorang pemimpin yang berjiwa besar dengan kompetensi yang tidak diragukan. Lantas, bagaimana menjadi seorang pemimpin yang membawa dampak pada perusahaan dan timnya?
Baca juga:Â Capai Resolusi 2025 dengan Metode SMART
9 Karakter menjadi Pemimpin yang Efektif
Di Indonesia, kita memiliki contoh seorang pemimpin yang berhasil mentransformasi kereta Indonesia menjadi lebih users friendly atau manusiawi, ya pak Ignasius Jonan. Lewat kepemimpinan beliau, PT. KAI berhasil menjadi transportasi yang nyaman, aman, dan pilihan masyarakat Indonesia. Apa saja karakter yang perlu dilatih untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif?
1. Berkomunikasi Secara Efektif
Komunikasi yang jelas dan ringkas adalah landasan kepemimpinan yang efektif. Pemimpin harus mengartikulasikan visi, tujuan, dan harapan mereka dengan jelas. Sama halnya dengan Satya Nadella dalam emailnya dimana Microsoft harus merumahkan 1000 karyawan. Ia berkomunikasi dengan jelas, singkat, dan on point.
Berapa banyak perusahaan gagal mencapai tujuan bisnis karena pada atasan bahkan business owner gagal mengkomunikasikan pada seluruh karyawan? Komunikasi yang efektif bukan hanya tentang berbicara, namun memastikan bahwa pesan dipahami, baik secara lisan maupun tulisan. Melatih diri untuk berkomunikasi efektif adalah hal penting untuk menjadi seorang pemimpin.
Komunikasi efektif bukan dari panjang kata, namun memastikan pesan dipahami semua orang.
2. Membagikan Visi atau Tujuan dengan Jelas
Setelah komunikasi, visi atau tujuan suatu perusahaan atau tugas yang jelas adalah hal penting untuk diketahui karyawan atau tim agar tahu mau dibawa kemana kapal ini berlayar. Pemimpin yang efektif mengomunikasikan visi dengan cara yang menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk bekerja menuju tujuan bersama.
