Kesetaraan perlu diusahakan secara personal. Dalam permainan ini, tidak ada yang bisa membantu bertahan hidup selain diri sendiri. Kehidupan yang lebih baik, sejahtera, dan memiliki uang untuk akses pilihan-pilihan hidup, tidak hanya membantu diri sendiri namun juga membantu orang lain, seperti keluarga dan generasi selanjutnya.
3. Menumbuhkan Empati
Selain perubahan struktural, menumbuhkan empati dan solidaritas juga penting. Media, seni, dan literatur dapat menantang norma-norma masyarakat yang mengglorifikasi kekayaan sambil mendiskreditkan kaum miskin. Empati dapat diasah dengan menyadari bahwa semua manusia memiliki hak hidup dan diperlakukan dengan baik.
Pertanyaan penutup, “Siapa yang memegang kendali dalam hidup: Diri Sendiri atau Uang?”
Pada akhirnya, kekuatan serial Squid Game 2 terletak pada kemampuannya untuk memanusiakan yang lemah dan menantang penonton untuk membayangkan dunia di mana kelangsungan hidup tidak mengorbankan moralitas.
Saat Indonesia menavigasi perjalanannya menuju keadilan ekonomi, "Squid Game" menawarkan lensa yang mengerikan namun penuh harapan untuk membayangkan masa depan yang lebih adil untuk semua kalangan.
Referensi:
- https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/07/01/2371/gini-ratio-maret-2024-tercatat-sebesar-0-379-.html
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241106110234-78-1163497/utang-pinjol-warga-ri-tembus-rp7448-t-per-september-2024#:~:text=OJK%20mencatat%20total%20pembiayaan%20dari,%2C73%20persen%20(yoy).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H