Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that humans do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Alasan Pentingnya Pendidikan untuk Hidup Berkualitas

16 Desember 2024   16:34 Diperbarui: 16 Desember 2024   16:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pentingnya Pendidikan (Source: Freepik/mindandi)

Alhasil, kita dapat memahami kompleksitas kehidupan, menghargai perbedaan, dan mengatasi bias. Pendidikan memupuk rasa ingin tahu yang membawa kita pada wawasan lebih luas, lebih terbuka terhadap kritik, lebih rendah hati karena memahami begitu luasnya ilmu tersebar di alam semesta.

"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia." --- Nelson Mandela

2. Memperbaiki Cara Mengambil Keputusan

Dengan wawasan dan informasi yang diperoleh melalui pendidikan, kita menjadi lebih mampu membuat keputusan yang bijak. Pendidikan mengajarkan kemampuan analitis, logika, dan evaluasi risiko, yang sangat penting dalam pengambilan keputusan.

Pendidikan membuat kita terbuka untuk belajar teori-teori ilmu pengetahuan. Dengan teori, membantu kita untuk memprediksi masa depan sehingga kita tidak melakukan praktik-praktik yang tidak fungsional. Pengetahuan yang mendalam membuat kita lebih percaya diri dalam memilih opsi terbaik, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

" Dengan teori, kita bisa memprediksi masa depan."--- Bagus Muljadi

3. Mampu Menempatkan Diri

Seseorang yang berpendidikan memiliki kemampuan untuk memahami situasi sosial, budaya, atau profesional dengan lebih baik. Ini membantu kita menyesuaikan perilaku sesuai dengan lingkungan, tanpa kehilangan identitas diri.

Misalnya, saat kita berbicara dengan seorang profesional, kita berbicara dan berpakaian sesuai dengan lawan bicara kita. Pendidikan juga mengajarkan saat kita diundang makan oleh seseorang, kita perlu melihat apa yang tuan rumah pesan untuk dirinya sendiri sehingga kita tidak memesan menu makan yang melebihi dari tuan rumah, pendidikan mengajari etika.

Namun, saat kita berbicara dengan mereka yang marginal dengan ekonomi dan pendidikan tidak seberuntung kita, sikap rendah hati dan mau untuk turun kebawah adalah sikap yang perlu diterapkan sehingga komunikasi dan hubungan yang harmonis, ya pendidikan mengajari berempati.

"Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup; pendidikan adalah kehidupan itu sendiri." --- John Dewey

Baca juga: Kompleksitas Kemiskinan Tidak Mudah Dipatahkan, Tapi Bukan Berarti Tak Bisa

4. Makna Hidup untuk Kebermanfaatan

Pendidikan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kita bisa memberikan kontribusi positif kepada dunia, bukan hanya sekedar mengisi perut sendiri. Makna hidup bisa kita temukan melalui pendidikan dimana kebermanfaatan ada didalamnya.

Hal ini menciptakan kesadaran bahwa hidup tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan dampak bagi orang lain. Kita belajar bagaimana menjadi agen perubahan yang membawa manfaat untuk komunitas dan lingkungan, bukan sekedar hidup untuk bahagi.

"Tujuan akhir pendidikan adalah mengubah cermin menjadi jendela." --- Sydney J. Harris

5. Kerendahan Hati

Semakin banyak yang kita pelajari, semakin kita sadar bahwa masih banyak yang belum kita ketahui. Pendidikan sejati mengajarkan kita untuk tetap rendah hati dan terus belajar sepanjang hayat. Kerendahan hati ini membuat kita lebih terbuka untuk belajar dari siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Kita cenderung dipertontonkan dengan oknum yang berpendidikan namun arogan, serakah, dan egois, bukan? Hal itu membuat banyak orang berpikir bahwa pendidikan tidak menjamin seseorang memiliki akhlak yang baik, ya memang benar. Namun, pendidikan adalah jalan keluar dari kebodohan, sehingga manusia tidak bodoh dalam mengambil pilihan.

"Saya tahu bahwa saya tidak tahu apa-apa." --- Socrates

6. Relasi dan Kolaborasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun