Di konferensi GTC (GPU Technology Conference) 2024, Jensen Huang, CEO NVIDIA, menyampaikan pidato utama yang menyoroti perkembangan revolusioner dalam dunia AI, khususnya Generative AIÂ (Gen AI).Â
Menurut Huang adanya Gen AI sedang menutup kesenjangan teknologi, dimana kita tidak perlu menjadi programmer C++ untuk menjadi sukses. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat ini diperlukan seorang prompt engineer yang cepat sehingga bisa memberikan prompt atau perintah kepada AI, sama seperti pada rekan satu tim.
Dengan pernyataan ini, Huang menekankan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan AI melalui prompt kini menjadi keterampilan yang dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya mereka yang memiliki latar belakang teknis.
Inovasi Terbaru NVIDIA di GTC 2024
Dalam konferensi tersebut, NVIDIA juga meluncurkan AI Enterprise 5.0 dan NVIDIA Inference Microservices, dua teknologi yang dirancang untuk mempermudah penerapan AI di lingkungan perusahaan.
Huang optimis bahwa inovasi ini akan membuka era baru, di mana implementasi AI menjadi lebih mudah, lebih luas, dan lebih relevan. Lebih jauh lagi, ia percaya bahwa pendekatan ini dapat mengubah cara utama orang berinteraksi dengan komputer di masa depan. Lantas, apa itu prompt engineering?
Baca juga: Era Tsunami Informasi, Critical Thinking jadi Solusi dari Sesat Pikir
Apa Itu Prompt Engineering?
Prompt engineering adalah proses menyusun teks atau instruksi yang dapat dipahami oleh model AI Generatif, seperti Large Language Models (LLMs). Secara sederhana, prompt adalah deskripsi dalam bahasa alami yang menjelaskan tugas yang harus dilakukan oleh AI.
Ini merupakan suatu seni yang melibatkan perancangan prompt yang jelas, singkat, dan mudah dipahami, sehingga AI dapat memberikan respons yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Prompt engineer akan menggunakan AI dengan lebih efisien dan efektif, bahkan Anda bisa meminta AI melakukan pengkodingan.
Prompt engineering seperti mengajarkan seorang anak melalui bentuk pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang dirumuskan dengan baik dapat membimbing pola pikir anak, sama seperti prompt yang dirancang dengan baik dapat mengarahkan model AI untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Dalam dunia AI, di mana model dilatih menggunakan kumpulan data yang sangat besar, prompt yang tepat dapat menjadi penentu apakah AI memahami permintaan Anda atau malah salah mengartikannya. Jadi, semua tergantung prompt yang Anda instruksikan.
Baca juga: Generalis atau Spesialis? Tenang, Kamu Bisa Pilih T, N, atau M Shaped Skills dalam Karir
Pentingnya Penalaran dalam Prompt Engineering
Tidak hanya menulis suatu instruksi melalui prompt, namun Anda harus memahami bahwa setiap kata dalam sebuah prompt memiliki pengaruh besar sehingga dibutuhkan penalaran untuk membuat sebuah prompt.
Perubahan kecil dalam susunan kata dapat menghasilkan keluaran yang sangat berbeda dari model AI. Sebagai contoh, Anda meminta AI untuk "Apa itu Monas?" akan menghasilkan deskripsi fisik seperti tinggi, bentuk, tahun pembuatan, dan lainnya, sedangkan jika permintaan Anda "Ceritakan tentang Monas" akan menggali sisi historisnya. Ini menunjukkan pentingnya memahami apa yang Anda tanyakan.
Kemampuan untuk memahami dan merancang prompt yang sesuai sangat penting, terutama saat bekerja dengan LLMs. Kesalahan dalam penyusunan prompt dapat menyebabkan fenomena hallucination, di mana AI memberikan jawaban yang tidak akurat atau tidak relevan.Â
Oleh karena itu, memiliki penalaran dalam prompt engineering menjadi keterampilan mendasar dalam memanfaatkan potensi AI secara maksimal.
Baca juga: Pentingnya Margin dalam Keuangan dan Aspek Kehidupan
Masa Depan Prompt Engineering
Di awal tahun 2024, prompt engineering terus berkembang sebagai disiplin yang dinamis, mencerminkan perubahan cepat dalam teknologi AI. Berbagai subdisiplin mulai bermunculan, seperti pemahaman konteks yang lebih baik, teknik prompting adaptif, multimodal prompt engineering, hingga integrasi dengan model khusus domain.
Jenis-jenis prompt engineering juga semakin beragam, mencakup teks ke teks, teks ke gambar, teks ke video, hingga teks ke audio. Huang percaya bahwa menjadikan prompt engineering sebagai disiplin formal akan meningkatkan kegunaan Gen AI baik untuk konsumen maupun perusahaan. Ia melihat keterampilan ini sebagai jembatan antara niat manusia dan hasil yang dihasilkan oleh mesin. Siapkah Anda menuju masa depan AI?
Mengapa Ini Penting untuk Anda?
Pidato Huang memberikan pesan yang jelas bahwa era baru AI tidak hanya diperuntukkan bagi para ahli teknologi. Dengan keterampilan prompt engineering, siapa pun dapat memanfaatkan potensi AI untuk kebutuhan pribadi maupun profesional.
Sama seperti keterampilan dasar lainnya di era digital, belajar bagaimana menyusun prompt yang efektif akan menjadi kemampuan yang sangat berharga di masa depan. Melalui inovasi NVIDIA dan visi dari Jensen Huang, AI kini menjadi lebih inklusif dan mudah diakses. Dunia AI telah membuka pintunya bagi siapa saja yang mau belajar dan beradaptasi, termasuk saya dan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H