Ditengah persaingan karir yang makin ketat, pertanyaan menjadi generalis dan spesialis masih sering diperdebatkan. Pilih generalis atau spesialis? Diantara pilihan tersebut, nyatanya Anda bisa memilih menjadi spesialis sekaligus generalis diwaktu yang sama dengan T, N, M shaped skills untuk mendukung karir.
Kombinasi Generalis dan Spesialis
Tentu Anda familiar dengan kata generalis dan spesialis, dimana generalis merupakan seseorang yang memiliki pemahaman yang luas di berbagai bidang. Sedangkan spesialis hanya memiliki keahlian mendalam dalam satu bidang atau topik tertentu.
Misalnya, jika bidang Digital Marketing, seorang generalis tentunya menguasai banyak channels marketing seperti performances marketing, SEO, email marketing, media sosial, content marketing, dan lainnya. Sedangkan jika SEO specialist, performances marketer, socmed specialist, adalah mereka yang memilih menjadi spesialis.
Dengan kompetisi yang semakin tinggi, tentunya dibutuhkan kemampuan untuk terus adaptif dan berpikir lintas bidang sehingga mampu mengintegrasikan ilmu dan menjawab permasalahan dari banyak sisi.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengkombinasikan generalis dan spesialis menggunakan metode T, N, dan M shaped skills. Apa itu? Adalah dimana seseorang memiliki pengetahuan yang luas di banyak bidang dan mendalam di beberapa bidang tertentu. Sama seperti bentuk huruf T, N (n) dan M, yang memiliki kaki sebagai ilustrasi spesialisasi.
Ada banyak kelebihan yang diperoleh untuk menunjang kesuksesan dalam karir, setidaknya Anda memiliki daya jual di market dari pekerjaan yang Anda inginkan. Khususnya jika Anda seorang leader, maka Anda bisa menjadi problem solver yang baik karena mampu mengintegrasikan solusi dengan divisi lainnya, dan tidak hanya divisi Anda.
Baca juga:Â Apa itu passion dan Salah Kaprah dalam Mengejar karir
T, N, atau M Shaped SKillsÂ
Seperti gambar diatas, garis vertikal ke bawah menunjukkan spesialisasi atau mendalam di satu bidang tertentu, dengan perbedaan:
- T shaped: Ahli di satu bidang tertentu.
- N (n) shaped: Ahli di dua bidang tertentu.
- M shaped: Â Ahli di tiga bidang tertentu.
Lantas, manakah yang sesuai dengan profesi Anda?
a. T-Shaped Skills, memiliki keunggulan spesifik dan adaptif. Sekalipun memiliki satu keahlian yang mendalam namun masih memiliki kemampuan untuk adaptif dengan perubahan tren industri. Â
b. N-Shaped Skills, lebih kompetitif dan bisa berdaya guna karena memiliki keahlian di lebih dari satu area, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan solusi dan lebih kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu, seseorang dengan perlu menginvestasikan waktu dan energi untuk mempertahankan keahliannya.
c. M-Shaped Skills, mampu mengambil berbagai peran dan bekerja di banyak proyek kompleks sekaligus sehingga bisa menjadi leader yang hebat karena memahami berbagai aspek bisnis atau bidang lain yang mendukung profesinya. Hanya saja, karena banyak hal yang menjadi tanggung jawabnya, maka cenderung lebih sibuk dan lelah.
Baca juga:Â Bijaksana Atur Keuangan Pribadi untuk Kelas Menengah
Kapan Memilih T, N, atau M-Shaped Skills?
Memilih jenis keterampilan mana yang perlu dikembangkan tergantung pada jalur karier, industri, dan preferensi individu:
T-shaped cocok bagi mereka yang bekerja di industri yang memerlukan kolaborasi lintas disiplin dan kemampuan untuk beradaptasi, seperti desain, pemasaran, atau manajemen produk.
N-shaped lebih sesuai untuk profesional yang ingin memadukan dua bidang keahlian yang terkait, seperti manajemen proyek dengan spesialisasi dalam teknologi dan pengembangan bisnis.
M-shaped cocok untuk pemimpin perusahaan atau profesional senior yang memerlukan berbagai keahlian mendalam untuk mengelola organisasi yang kompleks dan dinamis.
Jadi, tidak perlu pusing untuk generasi atau spesialis karena bisa dikombinasikan sesuai dengan tujuan profesi Anda. Penting untuk memahami diri sehingga skill yang Anda kuasai sejalan dengan apa yang ingin dilakukan dalam jangka panjang atau mendukung di masa depan.
Namun, jika hari ini Anda melakukan pekerjaan yang kurang disukai, tidak masalah, selalu ada waktu untuk memulai apa yang Anda suka. Setidaknya, hari ini masih ada pekerjaan yang menghidupi diri sendiri atau keluarga, lakukan dengan baik sampai menjadi ahli.
"Selalu ada kata pertama untuk semuanya, dan tidak ada kata terlalu 'tua' untuk mencoba hal baik yang mendukung di masa depan."
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H