a. T-Shaped Skills, memiliki keunggulan spesifik dan adaptif. Sekalipun memiliki satu keahlian yang mendalam namun masih memiliki kemampuan untuk adaptif dengan perubahan tren industri. Â
b. N-Shaped Skills, lebih kompetitif dan bisa berdaya guna karena memiliki keahlian di lebih dari satu area, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan solusi dan lebih kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu, seseorang dengan perlu menginvestasikan waktu dan energi untuk mempertahankan keahliannya.
c. M-Shaped Skills, mampu mengambil berbagai peran dan bekerja di banyak proyek kompleks sekaligus sehingga bisa menjadi leader yang hebat karena memahami berbagai aspek bisnis atau bidang lain yang mendukung profesinya. Hanya saja, karena banyak hal yang menjadi tanggung jawabnya, maka cenderung lebih sibuk dan lelah.
Baca juga:Â Bijaksana Atur Keuangan Pribadi untuk Kelas Menengah
Kapan Memilih T, N, atau M-Shaped Skills?
Memilih jenis keterampilan mana yang perlu dikembangkan tergantung pada jalur karier, industri, dan preferensi individu:
T-shaped cocok bagi mereka yang bekerja di industri yang memerlukan kolaborasi lintas disiplin dan kemampuan untuk beradaptasi, seperti desain, pemasaran, atau manajemen produk.
N-shaped lebih sesuai untuk profesional yang ingin memadukan dua bidang keahlian yang terkait, seperti manajemen proyek dengan spesialisasi dalam teknologi dan pengembangan bisnis.
M-shaped cocok untuk pemimpin perusahaan atau profesional senior yang memerlukan berbagai keahlian mendalam untuk mengelola organisasi yang kompleks dan dinamis.
Jadi, tidak perlu pusing untuk generasi atau spesialis karena bisa dikombinasikan sesuai dengan tujuan profesi Anda. Penting untuk memahami diri sehingga skill yang Anda kuasai sejalan dengan apa yang ingin dilakukan dalam jangka panjang atau mendukung di masa depan.
Namun, jika hari ini Anda melakukan pekerjaan yang kurang disukai, tidak masalah, selalu ada waktu untuk memulai apa yang Anda suka. Setidaknya, hari ini masih ada pekerjaan yang menghidupi diri sendiri atau keluarga, lakukan dengan baik sampai menjadi ahli.
"Selalu ada kata pertama untuk semuanya, dan tidak ada kata terlalu 'tua' untuk mencoba hal baik yang mendukung di masa depan."
Referensi: