Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that human do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Think and Grow Rich, Review Buku Dahsyatnya Kekuatan Pikiran

19 Oktober 2024   08:28 Diperbarui: 19 Oktober 2024   13:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Doc pribadi

What Do You Want Most?

Membaca buku ini membuat api dalam jiwa saya kembali membara, entah dari mana datangnya, tapi saya bisa melihat mimpi dan tujuan yang ingin saya raih dengan jelas. Api itu membuat rasa takut yang luar biasa, apakah saya bisa? Namun, kali ini berbeda dengan sebelumnya, saya tahu saya akan menang kali ini. "Do it or become loser!", itu yang menggema dalam pikiran saya.

Jika Anda belum membaca buku ini, saya wajibkan Anda bisa membaca dengan refleksi diri dan penuh kesadaran untuk mencari 'What Do You Want Most?'. Apakah kekayaan? kehormatan? menjadi terkenal? kekuasaan? kebahagiaan dan lainnya.

Buku "Think and Grow Rich," ini ditulis oleh Napoleon Hill dan diterbitkan pada tahun 1937 hampir seabad yang lalu. Selain buku 'Mindset' dan 'Psychology of Money',  buku ini menjadi salah satu buku paling berpengaruh dalam dunia pengembangan diri dan motivasi, termasuk dalam hidup saya.

Sebuah buku yang menuliskan bagaimana orang-orang kaya dan filosofi kesuksesan mereka,  yang telah diuji melalui wawancara termasuk Andrew Carnegie, Thomas Edison, dan Henry Ford. Dan Napoleon Hill berhasil membuat formula dan poin-poin penting dari hasil wawancara tersebut.

"Apakah saya benar-benar ingin menjadi sukses?", kalimat itu menjadi rhema dalam hati dan pikiran saya setelah membaca 30 halaman awal dari buku ini. Setiap orang punya definisi kesuksesan masing-masing, namun variabel yang paling mudah diukur adalah UANG. Ya, saya menulisnya dengan huruf besar untuk mengingatkan saya pentingnya memiliki uang.

Dulu saya adalah orang yang memiliki mindset bahwa uang bukanlah segalanya dan tidak perlu memiliki banyak uang. Namun, pikiran saya berubah setelah saya mengubah apa yang saya baca, siapa yang saya dengar, dan apa yang saya lihat.

Kembali, saya menemukan mindset yang baru bahwa "Uang memang bukan segalanya, namun jika uang saya banyak, saya bisa memudahkan banyak hal", itu yang membuat saya memanifestasi diri dengan hal-hal yang berhubungan dengan uang.

Apa itu manifestasi diri? Berdasarkan KBBI, manifestasi adalah perwujudan suatu pernyataan perasaan dan pendapat, atau perwujudan dan bentuk dari sesuatu yang tidak terlihat. Ya, dulu saya menilai seseorang yang selalu membahas uang adalah hamba uang, yang bekerja mati-matian untuk mendapat uang adalah mereka yang cinta uang. Mungkin itu alasan saya tidak pernah punya banyak uang.

Kondisi keuangan saya berubah saat saya mengubah mindset keuangan bahwa uang hanya tool atau alat. Sama halnya dengan pisau yang bisa digunakan untuk memasak dan menusuk, uang juga demikian, tergantung siapa yang menggunakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun