Saya mempercayai bahwa "you do what you think, and you think what you believe", dengan mengubah mindset saya terhadap uang, itu juga mengubah cara saya bagaimana memperlakukan uang. Sejak saat itu, saya lebih mudah menarik uang untuk datang sekaligus mengatur uang yang saya punya agar compounding.
Dari artikel ini, saya ingin membagikan hal-hal baik yang saya peroleh dari buku "Think and Grow Rich". Hal yang paling penting dari buku ini adalah kata pertama dari judul, dan kata selanjutnya bagi saya adalah dampak dari kata pertama, ya "Think".
Whatever your mind can conceive and believe, it can achieve.
- Napoleon Hill
5 Hal Penting untuk Grow Rich
5 hal penting yang saya tulis ini sering disampaikan oleh motivator, financial advisor, dan lainnya, namun saya baru benar-benar memahami artinya karena saya punya mimpi yang baru, yang membuat saya takut sekaligus membuat saya ingin melompat. Apa saja?
1. Kekuatan dari Pikiran
"Think" atau berpikir adalah poin pertama yang saya dapatkan dari membaca buku ini. Bagaimana pikiran adalah kekuatan untuk menumbuhkan kekayaan. Hal ini sederhana, bagaimana bisa menjadi kaya tanpa berpikir bagaimana menjadi kaya?
Dalam bukunya, Napoleon Hill mengawali dengan penegasan bahwa pikiran adalah awal dari semua pencapaian. Ia percaya bahwa semua yang kita miliki dimulai dari ide. Pikiran positif menarik hal-hal positif, sementara pikiran negatif dapat menghalangi kemajuan. Dan, saya mempercayai hal itu.
Empat tahun lalu, bagi saya mengumpulkan cash sebesar 25 juta/tahun butuh usaha keras, namun setahun kebelakang saya bisa mengumpulkan 4X lipat dalam setahun. Apa karena inflasi? Apakah karena warisan? Tidak, namun di Maret 2023, saya membuat keputusan dalam pikiran saya dan meyakini bahwa saya bisa mencapai nominal tersebut, dan hal itu terjadi.
Apakah saya mendapatkannya begitu saja? Tentu tidak, saya tetap bekerja keras, namun yang berbeda adalah bagaimana saya berelasi, memilih teman, dan membangun reputasi. Karena tidak mungkin saya memakai cara yang sama untuk hasil yang berbeda, bukan?
Sayangnya, pikiran kita juga bisa membunuh kekuatannya dengan suara-suara yang mengacau dalam pikiran.Â
"Ah, saya tidak mungkin bisa",