Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Money Habits: Pentingnya Arti Cukup dalam Keuangan

5 September 2024   12:51 Diperbarui: 5 September 2024   12:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas, jika kita bukan seorang procrastinator, apa makna cukup dalam keuangan menurut Anda?

Mendefinisikan Rasa Cukup dengan Kesadaran Diri

Setiap orang tentu punya definisi dan karakteristik 'rasa cukup' dalam hidup. Mungkin bagi saya, memiliki tabungan pensiun 5M adalah cukup. Tapi, menurut Anda dengan uang 5M belum bisa menjadi tabungan pensiun.  Rasa cukup ini yang akan membantu kita sebagai manusia memahami kapan waktu untuk berhenti. Ya, berhenti untuk mengambil risiko dengan mengorbankan hal-hal fundamental, hal-hal yang berharga, dan hal-hal yang membuat kita benar-benar bahagia.

Sebagai contoh, selagi muda, saya berusaha untuk bisa mengumpulkan banyak uang, membeli properti sendiri, berderma, belajar berinvestasi di semua instrumen, hingga saya tidak punya waktu untuk berkumpul dengan keluarga saya. Saya berusaha membangun diri supaya memiliki masa depan yang lebih baik, namun tentu ada yang saya korbankan.

Memahami rasa cukup akan membantu bahwa tidak semua hal layak untuk dikorbankan, berapapun potensi keuntungannya. Jika seseorang berfikir untuk memulai judol, trading, investasi bodong dengan risiko kehilangan sejumlah uang yang dimiliki bahkan tidak dimiliki, rasa cukup akan membantu untuk berhenti dan tidak memulai aktivitas tersebut.

Konsekuensi dari gagalnya seseorang mendefinisikan rasa cukup dalam keuangan sudah banyak kita lihat, seperti perceraian, bunuh diri, reputasi yang hancur, karir yang berantakan, dan lainnya. Dan bagaimana kita sebagai manusia mendefinisikan rasa cukup? cukup sederhana, namun perlu kita pertanyakan kembali, bagaimana kita mendefinisikan hubungan kita dengan uang dan kekayaan.

  • Apa itu uang?
  • Apa itu kekayaan?
  • Apa tujuan kita memiliki uang?
  • Apa tujuan menjadi kaya?

Menjawab pertanyaan ini bagi sebagian orang mungkin tidak mudah untuk dijawab, namun pertanyaan ini perlu dijawab dengan penuh kesadaran diri sehingga setiap aktivitas kita yang berkaitan dengan uang adalah aktivitas yang dengan sadar dan rasional kita putuskan, bukan secara emosional.

Tidak semua emosi itu buruk, namun terlalu menjadikan emosi sebagai penentu keputusan keuangan kita menjadi salah satu akar masalah keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun