1.Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) Vygotsky
Konsep zona perkembangan proksimal, juga dikenal sebagai zona perkembangan potensial, digunakan untuk menjelaskan potensi perkembangan kognitif dan kemampuan anak saat mereka dibimbing melalui suatu tugas.
Jika seorang anak dihadapkan dengan tugas yang sedikit di atas tingkat kemampuannya, zona perkembangan proksimal (ZPD) mengacu pada kemampuan mereka untuk melakukannya dengan bantuan orang yang lebih berpengetahuan. Teori ini menjelaskan mengapa beberapa keterampilan muncul dalam konteks yang lebih sosial ketika anak tidak mampu menampilkannya sendiri.
Zona perkembangan proksimal dapat digambarkan sebagai jarak antara tingkat perkembangan aktual saat dinilai secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial saat dinilai melalui kolaborasi dengan teman sebaya atau mentor atau di bawah bimbingan seorang guru.
1.Zona Tahapan Perkembangan Proksimal
2.Tugas yang dapat diselesaikan oleh pelajar tanpa bantuan
3.Tugas yang dapat diselesaikan oleh pelajar dengan bantuan
2.Perancah PembelajaranÂ
Perancah instruksional adalah metode pembelajaran terbimbing yang membantu siswa belajar dengan memasangkannya dengan seorang pendidik. Pendidik harus memiliki pengalaman yang lebih banyak dengan tugas atau proses daripada siswa, tetapi mereka juga harus memiliki pemahaman tentang tingkat siswa dan bagaimana mereka dapat mengatasi tingkat ini.
Teknik untuk perancah instruksional dapat mencakup penggunaan alat bantu visual (seperti diagram), memberikan contoh, bekerja secara individual dengan siswa, dan memberikan umpan balik.Â
Tujuan dari perancah adalah untuk menciptakan lingkungan di mana siswa merasa nyaman mengajukan pertanyaan hingga mereka dapat melakukan keterampilan tersebut tanpa bantuan apa pun.
Manfaat perancah meliputi:
a.Memotivasi pelajar dengan membantu mereka melalui aspek tugas yang mereka alami kesulitan
b.Meminimalkan rasa frustrasi bagi pelajar
c.Memberikan pengalaman belajar yang lebih
3.Konsep Vygotsky tentang Orang Lain yang Lebih Berpengetahuan (MKO)
Lev Vygotsky (lahir 1965)Teori Vygotsky menekankan pentingnya membimbing pembelajaran anak melalui interaksi mereka dengan orang lain yang lebih berpengetahuan (MKO). Orang lain yang lebih berpengetahuan bisa jadi adalah orang yang lebih memahami tugas atau konsep yang ingin diselesaikan atau dipelajari anak. Paling sering, orang ini adalah orang tua, pengasuh, atau guru, tetapi bisa juga teman sebaya atau mentor.
MKO juga bisa menjadi tutor elektronik, dalam kasus di mana sebuah program disiapkan untuk memandu pembelajaran menggunakan perintah suara atau video. Teori Vygotsky menekankan pentingnya membimbing pembelajaran anak-anak melalui interaksi mereka dengan orang lain yang lebih berpengetahuan (MKO). Orang lain yang lebih berpengetahuan bisa jadi siapa saja yang memiliki pemahaman lebih besar tentang tugas atau konsep yang coba diselesaikan atau dipelajari anak. Paling sering, orang ini adalah orang tua, pengasuh, atau guru, tetapi bisa juga teman sebaya atau mentor.
•teori Jean Piaget dan tahapan perkembangan kognitifÂ
Pendekatan konstruktivis terhadap pembelajaran,Piaget percaya bahwa anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia daripada menyerap informasi secara pasif. Hal ini menekankan peran anak sebagai "ilmuwan kecil," yang menjelajahi dan memahami lingkungan mereka.
Tahapan Perkembangan : Piaget mengusulkan empat tahap perkembangan kognitif yang berurutan, masing-masing ditandai oleh pola pikir yang berbeda, berkembang dari masa bayi hingga remaja.
1.Skema : Skema adalah kerangka kerja mental yang membantu individu mengatur dan menginterpretasikan informasi. Saat anak-anak tumbuh dan belajar, skema mereka menjadi lebih banyak dan canggih, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih kompleks tentang du
2.Asimilasi : Memasukkan informasi baru ke dalam ide dan skema yang telah ada sebelumnya.
Akomodasi : Memodifikasi skema yang ada atau membuat skema baru agar sesuai dengan informasi baru.
3.Ekuilibrasi : Beginilah cara anak-anak berkembang melalui tahap-tahap perkembangan kognitif. Ini melibatkan penyeimbangan asimilasi dan akomodasi, yang mendorong peralihan dari satu tahap pemikiran ke tahap berikutnya saat anak-anak menghadapi dan menyelesaikan konflik kognitif.
•karakteristik utama dah perubahan perkembanganÂ
A.Bayi belajar tentang dunia melalui inderanya dan melalui tindakannya (bergerak dan menjelajahi lingkungannya).
B.Selama tahap sensorimotor, serangkaian kemampuan kognitif berkembang. Ini termasuk: ketetapan objek; pengenalan diri (anak menyadari bahwa orang lain terpisah dari mereka); peniruan yang tertunda; dan permainan representasional.
C.Kemampuan kognitif berhubungan dengan munculnya fungsi simbolik umum, yaitu kemampuan untuk merepresentasikan dunia secara mental.
Pada usia sekitar 8 bulan, bayi akan memahami bahwa suatu benda bersifat permanen dan bahwa benda tersebut akan tetap ada meskipun mereka tidak dapat melihatnya, dan bayi akan mencarinya ketika benda tersebut menghilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H