Tahapan perkembangan psikososial yang pertama akan terjadi pada usia 0--1 tahun. Pada tahapan ini, bayi akan mulai belajar untuk memercayai orang lain, terutama orang tua yang merawatnya.
 Apabila bayi merasa telah dirawat dengan baik dan penuh kasih sayang, ia akan mulai mengembangkan rasa percayanya kepada orang lain.
 2. Tahap II (Usia 1--3 Tahun): Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu
 Tahapan kedua dari perkembangan psikososial adalah konflik antara otonomi dengan rasa malu dan ragu yang terjadi pada usia 1--3 tahun. Pada tahap ini, anak akan mulai belajar mengenai pengendalian diri dan melakukan aktivitas secara mandiri.
Jika orang tua berhasil mendorong anaknya untuk belajar mandiri di tahap ini, anak akan lebih percaya diri dan merasa aman saat mengambil risiko.
 3. Tahap III (Usia 3--6 Tahun): Inisiatif vs Rasa Bersalah
 Dalam tahap ketiga, anak-anak akan semakin fokus untuk melakukan sesuatu dan menetapkan tujuannya berdasarkan pemikiran mereka sendiri. Tahapan ini biasanya berlangsung ketika anak-anak berusia 3--6 tahun dan terjadi melalui interaksi sosial.
 Apabila anak mendapatkan kesempatan untuk bermain dan beraktivitas dengan orang lain, ia akan mengembangkan rasa inisiatif, mampu memimpin orang lain, serta membuat keputusan sendiri.
 4. Tahap IV (Usia 7--11 Tahun): Industri (Kompetensi) vs Inferioritas
 Tahapan keempat dalam perkembangan psikososial adalah konflik antara industri (kompetensi) dengan inferioritas. Melalui tahapan ini, anak akan mulai mempelajari keterampilan khusus di sekolah. Mereka juga cenderung semakin sadar dengan kehadiran dirinya sebagai individu dan mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
 5. Tahap V (Usia 12--18 Tahun): Identitas vs Kebingungan Peran