Sopan santun pada anak sebaiknya sudah diajarkan sedini mungkin sehingga bisa menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan secara otomatis, setelah terbiasa dengan hal yang baik maka kebiasaan itu akan terbawa ke lingkungan anak, seperti : keluarga, teman bermain, sekolah, masyarakat dan yang pasti berdampak bagi anak maupun orang tuanya.
Karena sopan santun merupakan bentuk kesadaran kita terhadap perasaan orang lain  dimanapun tempatnya. Dan dengan siapapun kita harus mengajarkan sopan santun pada anak -- anak kita.Â
Karena sopan santun itu bukan kemampuan atau bakat yang dibawa anak sejak lahir, melainkan hal yang perlu diajarkan, dibiasakan, dilatih dan ditanamkan oleh orang tua, contoh sopan santun sejak dini diantaranya : mengambil dan menerima sesuatu menggunakan tangan kanan, mengucap terimakasih jika mendapat sesuatu atau telah dibantu oleh orang lain, mengucap kata tolong jika mau meminta bantuan kepada orang lain dan masih banyak lagi.
Sebagai orang tua kita juga harus bisa membiasakan diri bersikap sopan santun karena kita sebagai orang tua menjadi contoh untuk anak -- anak kita, bila anak -- anak kita melihat apa yang kita lakukan secara tidak langsung kita sudah memberi contoh atau mengajari anak -- anak kita dengan hal -- hal yang baik.
 Sopan santun bukan peraturan yang harus kita tulis, tetapi sangat diperlukan dalam hubungan sosial dan masyarakat, karena anak -- anak kita nanti tidak hidup dengan kita saja tetapi akan berdampingan dengan teman -- teman di lingkungannya baik di sekolah maupun di masyarakat. Sopan santun ini akan menjadi bekal bagi anak di masa mendatang agar mampu hidup berdampingan dengan orang lain secara baik dan sesuai dengan norma -- norma yang berlaku di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H