Mohon tunggu...
WIWIK MEIPUSPITA
WIWIK MEIPUSPITA Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

hobi saya adalah menulis dan memasak kepribadianku adalah bekerja keras dan pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Horor

Bertemu Kuntilanak di jalan Raya Setelah Lebaran Idul Fitri

18 Mei 2023   14:05 Diperbarui: 18 Mei 2023   14:04 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

suatu ketika aku dan teman-temanku mengadakan acara Halal bihalal setelah lebaran di suatu restoran di kota pemalang namanya kala restauran kami mendapatkan ruangan VIP karena jumlah rombongan kami lumayan banyak berjumlah 16 orang. setelah itu aku dan teman-temanku sepakat untuk hadir tepat waktu di restauran tersebut karena sudah di boking jam 18:00.

dan aku segera siap-siap untuk berangkat dari desa ke kota karena memang kebetulan rumahku ada di ujung desa nama nya bantarbolang, jalan raya menuju bantarbolang terkenal mistis bahkan banyak terjadi kecelakaan dan meninggal ditempat, jalan raya tersebut memang semuanya hutan tidak ada rumah atau penerangan di malam hari sehingga terjadi kecelakaan. anehnya setiap kecelakaan tersebut korban nya langsung meninggal atau kritis dan kemudian hari meninggal (allahualam). mungkin itu terjadi sudah kehendak tuhan yang maha esa, kita manusia di bumi ini pasti akan merasakan kematian ntah kapan waktunya pasti kematian itu menghampiri kita.

lanjut ,setelah aku sudah bersiap-siap untuk berangkat kemudian aku jalan kaki dari rumah ke jalan raya sekitar 15 menit untuk menuju ke kotanya aku harus menggunakan transportasi umum yaitu bus yang harganya lebih terjangkau dari pada ojek. setelah sampai di jalan raya bantarbolang pukul 17:00 aku segera naik ke bus jurusan kota pemalang dan aku turun di sirandu mall. setelah itu aku dijemput oleh temanku menuju restauran kala pemalang.

setelah sampai di restauran aku bertemu dengan teman-teman seperjuanganku Alumni 2017, setelah bertemu suasana di dalam ruangan pecah ambyar saking ramenya jadi pusat perhatian orang-orang di luar. tapi kita semua tidak peduli apa penilaian orang terhadap kita karena memang angkatan kita sangat lucu, gokil, ngisin-ingini (bahasa jawa) dan terkece. kemudian setelah acara selesai aku dan teman-temanku lanjut ke pasar malam dimana disitu banyak wahana bermain seperti kora-kora, ombak bayu, undar kurungan dll.

pada pukul 22:00 aku dan teman-temanku memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. teman-temanku bertanya aku pulang dengan siapa dan menggunakan apa karena memang angkutan umum atau bus sudah tidak ada. aku akhirnya bilang bahwa aku di jemput oleh ponakanku, kebetulan ponakanku lagi di kota ada acara kondangan ke temen nya. 

setelah aku di jemput oleh ponakanku di jalan terasa sepi dan penerangan sangat minim. waktu di jalan raya menuju bantarbolang aku sangat merinding karena jalanan sudah sepi dan tidak banyak kendaraan lewat. aku selalu melihat ke bawah karena tidak berani menoleh kebelakang atau ke samping karena memang benar-benar mistis, setiap jalan kaya bau amis dll.

ke inti pokoknya di jalan raya peguyangan di jembatan nya tiba-tiba ponakanku bilang, mbk... tadi lihat engga? aku saut lihat apa? lalu ponakanku bilang aku mrinding banget mbk, km engga ngeliat atau kerasa emang? aku jawab engga, cerita nya nanti yah dirumah saja! aku langsung menyetop pembicaraan aku dan ponakanku. aku meminta ponakanku fokus di jalan dan ponakanku mengeluh setiap di jalan karena katanya kepala nya pusing. kami berdua juga hampir ditabrak oleh mobil karena mobil tersebut menyelip kendaraan lain di depan nya untung saja ponakanku bisa menghindar dan tetap fokus.

setelah sampai di rumah ponakanku cerita semua katanya dia bertemu dengan kuntilanak pas di depan mukanya sedang tersenyum dengan keadaan berglantungan di pohon (posisinya kepala kuntilanak nya dibawah dan kakinya diatas sedang tertawa) wah aku langsung merinding bukan main untung saja aku tidak lihat secara langsung karena posisiku selalu melihat kebawah saat di perjalanan. tetapi memang aku merasa berat di belakang pada hal aku tidak bawa tas ransel dll.

setelah kejadian itu ponakanku tidak selera makan ahirnya jatuh sakit selama 3 hari, dia selalu terbayang-bayang dengan kuntilanaknya memang betul badannya tiba-tiba panas tidak karuan. ponakanku akhirnya sembuh setelah berobat dan diberi ramuan herbal. dari kejadian itu ponakanku dan aku menjadi pelajaran agar tidak lagi pulang terlalu larut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun