Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari langkah-langkah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
- Dapat membangkitkan motivasi dan bernalar kritis mulai dari melihat tayangan video, memunculkan masalah yang ada dalam video kemudian menyimpulkannya.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan peserta didik lain.
- Peserta didik dapat menguasai pelajaran yang disampaikan dengan lebih baik.
- Peserta didik merasa senang dengan cara belajar diskusi kelompok karena mereka dapat bekerjasama dengan teman lainnya dalam memecahkan suatu permasalahan dan mereka jadi mempu bersosialisasi dengan baik.
- Peserta didik terbawa aktif dengan kegiatan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mampu menghasilkan pemecahan masalah dengan lebih baik dengan metode diskusi kelompok, dibandingkan dengan melakukannya secara mandiri. Karena ada banyak masukan dan saran dari teman di dalam kelompoknya.
- Respon dari guru pamong dan dosen mengenal pembelajaran yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran tersebut sangat positif dan mendukung.
Keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan adalah
- guru sebagai fasilitator dimulai dari perencanaan desain pembelajaran sesuai arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong pada langkah pembuatan rencana Aksi, penerapan model pembelajaran inovatif dengan terlaksananya sintaks/langkah-langkah model pembelajaran dengan baik, penggunaan media pembelajaran inovatif. Peserta didik dengan kemauan dan kerjasama untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
- Peserta didik menjadi terbiasa dalam kegiatan menganalisis yang dilakukan pada sintak PBL yaitu orientasi peseta didik pada masalah dengan menampilkan video. 3) Â Â Sintak ketiga adalah membimbing penyelidikan / investigasi perseorangan atau kelompok, pada langkah ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator menganalisis dan mencipta. Langkah ini peserta didik diperintahkan guru mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk menyelesaikan masalah yang telah disajikan guru dalam bentuk narasi, gambar, atau video. Ketika peserta didik telah mendapatkan informasi yang cukup, peserta didik masuk ke dalam tahap menganalisis, di mana menganalisis adalah salah satu indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi yang diartikan sebagai kemampuan untuk memilih komponen-komponen dari permasalahan dan memberikan pendapat terkait masalah yang didiskusikan. Peserta didik mulai menggunakan pengetahuannya untuk menganalisis informasi yang masuk dan mencari tahu informasi yang tepat, menyelesaikan eksperimen, dan mencari solusi yang sesuai dengan penyelesaian. Sehingga peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang sesuai dengan pemikiran dari masing-masing kelompok. Pada langkah mencari solusi yang sesuai dengan penyelesaian, merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator mencipta. Sintak keempat adalah menyajikan hasil dari infomasi yang ditemukan peserta didik. Pada langkah ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator menganalisis dan mengevaluasi. Â Pada langkah ini peserta didik mempresentasikan hasil guna mengemukakan solusi dari permasalahan yang telah diselesaikan pada masing-masing kelompok. Berdiskusi aktif dan saling berinteraksi dengan kelompok lainnya, ada yang memberi sanggahan dan masukan. Langkah ini pada indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah mengevaluasi, yang berarti mampu membuat suatu keputusan berdasarkan pada kriteria, biasanya memeriksa dan mengkritik suatu pernyataan. Di mana peserta didik bebas memberikan tanggapan, ide-ide baru, ataupun sanggahan atas jawaban dari kelompok yang lain. Kegiatan mengevaluasi dalam memeriksa masukan dan sanggahan merupakan indikator menganalisis dalam berpikir tingkat tinggi. Langkah ini membuat peserta didik aktif dan mampu menggali kemampuan berpikir terutama berpikir tingkat tinggi. Dengan demikian, problem based learning membawa peserta didik aktif, sehingga pembelajaran menjadi lebih berkesan dan mempunyai manfaat yang tinggi. Sintak selanjutnya, peserta didik menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, di mana guru memberikan penjelasan terkait jawaban dan sanggahan yang telah peserta didik kemukakan, untuk menyimpulkan hasil dari diskusi peserta didik. Pada langkah ini indikator berpikir tingkat tinggi mengkreasi terlaksana. Dimana mengkreasi diartikan sebagai kemampuan dalam mengombinasikan bagian-bagian untuk membentuk dan merancang sesuatu yang baru, seperti membuat ide atau cara pandang yang sama dari permasalahan yang dianalisis sebelumnya. Peserta didik juga lebih aktif, bersemangat, memperoleh hasil pemecahan masalah yang baik karena dilakukan bersama teman lain dalam kelompoknya sehingga mampu mempresentasikan hasil dari pemecahan masalahnya dengan kritis dan penuh tanggungjawab hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh peserta didik yaitu sangat efektif karena terjadi perubahan yang signifikan terhadap peserta didik.
Faktor yang menjadi ukuran ketidakberhasilan dari metode PBL yang digunakan adalah masih adanya peserta didik yang belum aktif dan malu saat diskusi kelompok maupun presentasi, karena belum terbiasa bersosialisasi dengan teman di dalam kelompoknya serta belum terbiasa berbicara di depan teman-temannya.
Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah:
- Proses pembelajaran di kelas menjadi lebih menyenangkan karena semua peserta didik terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran sehingga memicu peserta didik menjadi meningkat kemampuannya dalam berpikir tingkat tingg dan berkolaborasi dengan temannya dalam kegiatan diskusi-persentasi.
- Saya mendapat feedback positif dari peserta didik dan guru dengan adanya penerapan model PBL dalam pembelajaran.
- Terjalin kerjasama yang baik antara pihaksekolah dengan orangtua.
Respon dari kepala sekolah, teman sejawat dan peserta didik sangat positif, yakni sangat mendukung proses pembelajaran menggunakan PBL yang dilakukan selama PPL.
Keberhasilan dari proses ini tentunya diperoleh dari beberapa faktor, yaitu: Faktor internal (faktor dalam diri individu yang sedang belajarjasmani dan psikologis), dan faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu (keluarga dan sekolah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H