Mohon tunggu...
Wiwik DwiJayani
Wiwik DwiJayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Sampah Plastik Berenang Mencari Warga?

29 Desember 2021   01:09 Diperbarui: 29 Desember 2021   01:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kekhawatiran dalam sisi kesehatan pun sangat perlu diperhatikan dan menjadi persoalan yang serius. Air yang menggenang dapat menjadi sarang jentik nyamuk dan sampah dapat terus membawa bakteri dan dapat membahayakan kesehatan warga. 

Bukan hanya pemukiman warga, tempat umum, jalan-jalan raya pun banyak yang terkena dampak dari pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, bahkan juga berdampak terhadap tempat rekreasi dan wisata alam yang dekat dengan sungai atau pantai. Sampah bukanlah masalah kecil yang tidak wajar untuk kita abaikan, karena sampah dunia bisa menjadi hancur. 

Perlunya kita tingkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari sampah demi keselamatan dunia. Seperti terjadinya bencana banjir itu tidak lain dari ulah manusia yang tidak menjaga lingkungan dengan baik. Sampah berenang menuju rumah warga seperti memperlihatkan sifat manusia kepada alam yang membuang sampah sembarangan. 

Bahaya sampah plastik sangat banyak, dapat menyumbat saluran air sehingga menjadi peluang terjadinya banjir. Karena sampah plastik itu sendiri butuh waktu 450 tahun sampai 1.000 tahun agar bisa terurai. Sehingga sampah plastik seperti botol menjadi kategori limbah yang sangat berbahaya. 

Diharapkan agar pemerintah bisa mengambil langkah tegas terkait persoalan sampah yang selalu menumpuk di Pantai Padang akibat hujan. Termasuk perbaikan saluran air dan sosialisasi ke warga untuk tidak buang sampah ke sungai. Menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, dan laut. 

Himbauan ini juga disampaikan kepada pemilik kapal agar tidak membuang sampah ke laut. Pantai Padang yang bisa menggerakkan ekonomi warga pesisir pantai. 

Seorang pedagang mengakui banyaknya sampah, membuat pengunjung enggan untuk berlama lama menghabiskan waktu bersama keluarga mereka. 

Demikian juga yang dapat menurunkan daya tarik wisatawan yang berkunjung karena pemandangan alam yang seharusnya dinikmati berubah menjadi seperti tempat pembuangan sampah. Hal tersebut dapat berpengaruh kepada jumlah pengunjung serta perekonomian sekitar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun