Masih mengalir sisa darah
Diujung pedang menitik merah
Hasil buasnya sebua amarah
Nafsu yang selalu bertitah
Tajam
Bukan sekedar menikam
Sayatan tak puas dengan rejam
Bunuh ego yang kian kejam
Dimana angkara murka
Yang selalu berpasang muka
Hunuskan sudah didada mereka
Biar berakhir sepenuh duka
Kini kita telah kembali
Meninggalkan jalan yang tak teradili
Sarungkan kembali pedang
Walau kita belumlah menang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!