Mohon tunggu...
Wiwi Hartati
Wiwi Hartati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru biasa yang menginginkan murid yang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

5 Mei 2023   12:12 Diperbarui: 5 Mei 2023   12:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fact (Peristiwa) :

Pengalaman saya mengikuti pembelajaran pada minggu ini sangat luar biasa. Saya melaui tahapan belajar MERDEKA sama halnya dengan modul-modul sebelumnya. MERDEKA merupakan singkatan dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahan, Koneksi antar materi, Aksi nyata.

Tahap mulai dari diri, saya melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru,tenaga kependidikan dan pihak komunitas sekolah.

Tahap eksplorasi konsep merupakan tahap dimana saya bereksplorasi secara mandiri untuk memahami konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral, menjelaskan pentingnya pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika.

Tahap ruang kolaborasi, saya melakukan kolaborasi di ruang virtual untuk saling berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan peserta CGP lain.

Tahap demonstrasi kontekstual, saya melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain dengan mewawancarai 2 kepala sekolah berbeda yaitu kepala sekolah yang pertama saya wawancarai adalah kepala sekolah tempat saya mengajar yaitu di SDN Bukit Duri 05 yaitu Ibu Ribka Mirjam Mahieu, S.Pd. Sedangkan wawancara ke 2 saya melakukan kepada kepala sekolah SDN Manggarai Selatan 01 yaitu Ibu Irnawati, S.Pd yaitu isi dari percakapan kami  tentang praktik pengambilan keputusan yang biasa dilakukan oleh kepala sekolah tersebut.

Tahap elaborasi, saya melakukan elaborasi pemahaman tentang paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan bersama instruktur Bapak Falidan Ahmad, M.Pd pada hari Jumat tanggal 14 April 2023 pukul 15.30-17.00 WIB secara virtual.

Tahap koneksi antar materi, saya membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan membuat tulisan di blog kemudian mengundang rekan-rekan seprofesi saya untuk memberikan tanggapan atas tulisan tersebut.

Tahap aksi nyata, saya berencana untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah.

Dalam menyelesaikan ketujuh tahapan pengalaman belajar tersebut saya tidak menemukan hambatan yang begitu berarti hanya saja saya mendapatkan tantangan ketika ditugaskan untuk mewawancarai dua kepala sekolah yang berbeda. Saat itu saya diminta untuk mewawancarai kepala sekolah sehingga mendapatkan jawaban mengenai pengambilan keputusan yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Untuk mencapai tujuan tersebut saya harus membuat pertanyaan pemantik yang bermakna dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Saya merasa apa yang sudah saya lakukan telah sesuai dengan rencana dan sejauh ini berjalan dengan baik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun