Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Penulis Dicitrakan Miskin? Itu Masa Lalu!

20 Oktober 2019   20:41 Diperbarui: 21 Oktober 2019   14:53 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis (Sumber: www.parvenue-marketing.co.uk)

Dan satu lagi bidang kerja kepenulisan dengan besaran honor yang cukup baik adalah di dunia sinema, baik layar lebar (film) maupun layar kaca (sinetron & FTV). 

Honor seorang penulis skenario papan atas telah melewati ambang batas Rp 100 jutaan, sedang untuk nama baru berada pada kisaran angka Rp 15 juta hingga Rp 30 juta untuk satu judul naskah skenario. Tak hanya itu, sinopsis cerita setebal tiga hingga empat halaman pun sudah masuk kategori naskah yang menghasilkan gemerincing rupiah.

Itu masih belum termasuk pekerjaan-pekerjaan lain dengan besaran honor yang lebih kecil, seperti penulis kolom & opini media massa, content writer, atau pembicara workshop kepenulisan. 

Intinya, pertanyaan yang harus diajukan pada para praktisi dunia kepenulisan sudah bukan lagi apakah nulis bisa untuk hidup, melainkan berapa besar penghasilan yang bisa didapat setelah hajat hidup mendasar sudah terlewati.

Hanya saja, pola pekerjaan dunia ini memang beda dari profesi-profesi lain. Tidak melulu melewati prosedural semacam tes, psikotes, sertifikat, ijazah, dan lowongan kerja, namun lebih kepada kemampuan berkomunikasi dan me-maintain jaringan kerja. 

Dari populasi jaringan kerja itulah berbagai peluang kerja dapat bermunculan satu demi satu dan membuat sibuk, sekaligus makmur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun