Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kesalahan Kita dalam Memahami Fan Fiction

3 Juli 2016   12:33 Diperbarui: 3 Juli 2016   13:51 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian, baru beberapa tahun belakangan ini, pengertian fanfic melebar. Selain karya fiksi, karakter selebritis dapat juga di-fanfic-kan. Contoh sukses fanfic-berbasis-seleb adalah serial novel After karya Anna Tood. Cerita itu awalnya diunggah di Wattpad, sebagai fanfic yang mengisahkan Harry Styles, salah satu personel boyband One Direction.

Tingkat keterbacaan yang tinggi membuahkan After kontrak penerbitan di Simon & Schuster, salah satu perusahaan penerbit terbesar di AS. Tentu saja, sama seperti yang dilakukan James, Todd juga harus mengubah nama-nama karakter agar naskahnya dapat diterbitkan sebagai novel umum sehingga tidak lagi menabrak hak cipta yang ada pada tokoh-tokoh anggota OD. Maka tokoh Harry pun ganti nama jadi Hardin Scott.

After muncul di Wattpad tahun 2013, dan versi novelnya terbit setahun kemudian. Hingga saat ini total sudah ada empat judul di serial itu, yaitu After, After We Collided, Afte We Fell, dan After Ever Happy. Selain kontrak penerbitan, After juga diambil Paramount Pictures untuk difilmkan dalam waktu dekat.

Nah, yang berkembang lima tahun terakhir ini di Indonesia nampaknya melulu hanyalah fanfic sejenis milik Anna Tood ini, bukan fanfic dalam pengertian asli. Dari sekian banyak karya fanfic, tak ada satu pun yang berasal dari kategori fanfic murni. Misal novel yang melanjutkan cerita Laskar Pelangi, Ayat-ayat Cinta, atau menulis tentang Kugy dan Keenan dalam alur cerita baru.

Padahal jenis fanfic yang kini berkembang di sini sebenarnya dapat saja tak digolongkan ke dalam fanfic sama sekali. Sebab adalah hak prerogratif pengarang untuk menamai tokohnya apa saja, sejak dari Ngatimin hingga R’as al Geyol atau Tristan Alvarado, dan termasuk mencipta tokoh yang bernama mirip selebritas. Selebritasnya pun boleh saja tokoh asli (original character alias OC). Cukup dengan meminta izin (atau membayar hak pemakaian nama) pada artis bersangkutan, sah-sah saja karya itu diterbitkan sebagai novel umum dan bukan fanfic.

Jika hendak menghindari tuntutan dari manajemen sang artis, si pengarang dapat saja menghindar secara kreatif. Misal menokohkan Kyuhyun (personel Suju) tapi belakangan terkuak nama aslinya Cahyo Kyuhyunto, anak Perumahan Panca Arga Magelang yang wajahnya mirip orang Korea. Di titik ini, anak buah Lee Soo-man dari SM Entertainment yang hendak melakukan gugatan bakal balik kampung sambil mengomel, “Asem! Kapusan...!”

Namun entah dalam bentuknya yang berkembang di sini atau bukan, fanfic hanya layak digunakan sebagai batu loncatan awal yang menjadi alasan untuk menulis. Sesudah itu, ketika kemampuan menulis meningkat, sudah pasti seorang fanfic writer harus meninggalkan jabatan itu guna melahirkan karya-karya ori dia sendiri—atau terpaksa melakukan penyesuaian seperti yang dialami EL James dan Anna Todd.

Penulis fanfic yang sekian tahun masih terus berkutat dengan fanfic sama saja dengan Rio Haryanto yang, sesudah skill mengemudinya berkelas F1, masih tetap ngebut di jalanan kota dengan menggunakan sedan yang dicat mirip mobil yang dipakai balap Lewis Hamilton atau Nico Rosberg.

Pasti nanti akan ada yang komen, “Mbok udah, ndaftar balap ef-wan sana! Pasti kamu lulus dan dipanggil wawancara sama psikotes...!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun