Dan tepat di hadapanku teronggok dua butir kepala, dengan mata menatap kosong ke arahku.
Lalu sepenggal kalimat melintas di benakku.
“Kegelapan pertamamu”.
Aku ingin memekik dan melolong. Namun yang keluar justru suara tawa panjang. Keras sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H