Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Berponi

21 Maret 2016   20:06 Diperbarui: 21 Maret 2016   20:18 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Foto: awakeningthegoddesswithin)"][/caption]

Hari ini ada bulan berponi

Mengusik ketenangan sunyiku yang nyenyet

Mengajakku bermain

Di belantara ketidakmungkinan

Tempat bidadari kanibal

Berjanji temu dengan iblis berbudi luhur

Lalu makan lupis, atau tumis buncis

 

Kejadian begini

Tentu tak berlangsung tiap hari

Bahkan andai hidup manusia direntang hingga seribu tahun

Dan kemunculannya

Nyaris saja kusinonimkan dengan kemustahilan

Semustahil gerhana bulan pada siang hari

Atau penjual mi tektek

Mendorong gerobak tengah malam di jalanan Wall Street

 

Lalu baru kutahu

Tuhan tentu punya selera humor yang jempolan

Untuk menyungkurkan makhlukNya

Dalam parit jeram dunia fana

Yang tanpa dasar

Namun dihiasi backsound

Lagu-lagu David Benoit

 

Sesungguhnya, kalau boleh jujur

Aku enggan menulis puisi begini ini

Tak sesuai benar dengan imejku

Tapi aku terpaksa

Atau dipaksa

Oleh kilatan mata di tiap foto

Yang kusimpan di ponsel pintarku

Yang menjelma hujan, dan membasahiku

Tapi entah kenapa tak bikin aku ingin ngeyup

 

Jadi aku di sini, sementara ini

Membeku, terkena mantra

 

Bulan berponi

Entropi terindahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun