Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Mengenal "Artificial Law" dalam Cerita Nonrealis

4 November 2015   18:16 Diperbarui: 4 November 2015   20:00 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat hendak menulis cerita fiksi nonrealis, kita harus yakin konsep kita baru dan orisinal. Akan jadi lucu kalau kita nulis kisah fantasi namun dengan meminjam mitologi yang sudah pernah dipakai cerita lain (ada peri, centaur, orc, yang sudah dipakai di The Lord of the Rings dan The Chronicles of Narnia, misalnya, atau konflik serigala vs vampir yang sudah digunakan di Twilight).

Memang tak mudah menyusun sebuah kisah fantasi, horor, atau fiksi ilmiah. PR-nya (yaitu menyusun Hukum Buatan dan memastikan orisinalitas) bisa saja jauh lebih memeras otak dan menyita energi ketimbang penulisan ceritanya sendiri. Namun sulit bukan berarti tak mungkin. Yang terpenting, ada kemauan untuk peras otak menempuh jalan susah.

Jangan apa-apa maunya serba cepat dan mudah. Nulis sebulan, langsung terbit dan best-seller. Ini kerja kesenian, bukan menggoreng ayam tepung atau burger...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun