Kenapa sindrom Turner tidak terjadi pada laki-laki karena laki-laki mempunyai kromosom Y, Â sedangkan penderita sindrom turner tidak terjadi pada yang berjenis kelamin laki-laki.
Gejala Sindrom Turner
Sindrom Turner memiliki gejala yang cukup bervariasi, ada berbagai karakteristik fisik dan pertumbuhan seperti leher yang lebar, dada yang lebar dengan jarak antar puting yang jauh, serta telinga dengan posisi lebih rendah dari normal.
Beberapa ciri lainnya yang bisa kita ketahui adalah atap mulut yang tinggi dan sempit, pertumbuhan tubuh yang kurang maksimal, Â jari-jari tangan dan kaki yang pendek, bengkak pada tangan dan kaki terutama saat lahir, dan lain-lain.
Pengobatan Sindrom Turner
Sayang sekali hingga saat ini masih belum ditemukan pengobatan yang bisa untuk menyembuhkan Sindrom Turner, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti terapi hormon pertumbuhan, terapi estrogen, terapi progesteron, dan psikoterapi.
Sindrom Turner memang tidak dapat dicegah selama masa kehamilan, namun sudah bisa dideteksi sejak masa kehamilan tersebut. Sehingga ada baiknya secara rutin melakukan kontrol kehamilan, agar mendapat penanganan dengan segera sehingga mencegah anak dari risiko komplikasi dan bisa hidup secara normal layaknya seorang anak pada umumnya.
Wanita yang hidup dengan sindrom Turner sangat diperlukan untuk  memeriksakan jantung, ginjal, dan sistem reproduksi mereka secara teratur sepanjang hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H