Mohon tunggu...
Wiwid Vidiannarti
Wiwid Vidiannarti Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Menjadikan tulisan sebagai napas untuk menyambung makna kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jenis Sindrom Turner, Gejala, dan Pengobatan

15 Juni 2023   06:59 Diperbarui: 15 Juni 2023   07:01 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa sindrom Turner tidak terjadi pada laki-laki karena laki-laki mempunyai kromosom Y,  sedangkan penderita sindrom turner tidak terjadi pada yang berjenis kelamin laki-laki.

Gejala Sindrom Turner
Sindrom Turner memiliki gejala yang cukup bervariasi, ada berbagai karakteristik fisik dan pertumbuhan seperti leher yang lebar, dada yang lebar dengan jarak antar puting yang jauh, serta telinga dengan posisi lebih rendah dari normal.

Beberapa ciri lainnya yang bisa kita ketahui adalah atap mulut yang tinggi dan sempit, pertumbuhan tubuh yang kurang maksimal,  jari-jari tangan dan kaki yang pendek, bengkak pada tangan dan kaki terutama saat lahir, dan lain-lain.

Pengobatan Sindrom Turner
Sayang sekali hingga saat ini masih belum ditemukan pengobatan yang bisa untuk menyembuhkan Sindrom Turner, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti terapi hormon pertumbuhan, terapi estrogen, terapi progesteron, dan psikoterapi.

Sindrom Turner memang tidak dapat dicegah selama masa kehamilan, namun sudah bisa dideteksi sejak masa kehamilan tersebut. Sehingga ada baiknya secara rutin melakukan kontrol kehamilan, agar mendapat penanganan dengan segera sehingga mencegah anak dari risiko komplikasi dan bisa hidup secara normal layaknya seorang anak pada umumnya.

Wanita yang hidup dengan sindrom Turner sangat diperlukan untuk  memeriksakan jantung, ginjal, dan sistem reproduksi mereka secara teratur sepanjang hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun