2 hari terakhir ini, jagad media diramaikan dengan pembahasan atas tayangan Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One dengan tema "Kejutan cawapres : antara mahar politik dan PHP" yang tayang hari selasa 14 Agustus 2018. Yang bikin ramai adalah karena Mahfud MD menyampaikan unek-uneknya terkait kegagalannya menjadi cawapres dari Joko Widodo, cerita selengkapnya dibalik kegagalannya di menit-menit terakhir digantikan oleh KH Maruf Amin. Ia mengatakan tidak marah, tidak dendam tapi cuma agak kesal ke ketua umum PPP.
Memang miris mendengar curhatan Mhfud MD di acara ILC kemarin, sudah digadang-gadang bahkan menurutnya sudah final dirinya dipilih sebagai cawapres dari Jokowi, sudah diminta menyiapkan CV, sudah diminta ukur baju kesukaan pak Jokowi, sudah diminta menunggu di dekat restoran Pelataran Menteng, eh tau-tau yang diumumkan oleh capres Jokowi dan para ketua umum partai pengusung bukan Mahfud MD, melainkan Maruf Amin. Kasian deh Lo. Menurut lawan politik, Mahfud MD diPHP, kalo menurut koalisi Jokowi, ini takdir Tuhan.
Saya sih gak heran kalo Jokowi tak memilih Mahfud MD sebagai cawapresnya, kenapa saya gak heran? Kalo saya jadi Jokowi, saya juga akan kecewa dan menjadi tidak percaya ke Mahfud MD. Rencana pengumuman nama capres dan cawapres dari koalisi Indonesia Kerja akan dilakukan bersama-sama pada hari jumat tanggal 9 Agustus 2018 pada sore hari atau malam hari, tetapi hari itu kalo kita baca media online, sejak siang hari Mahfud MD sudah membocorkan bahwa dirinya dipilih oleh Jokowi sebagai cawapres, Mahfud MD mengatakan : "Ini panggilan sejarah ya saya diminta untuk mendampingi dan saya cawapres," Padahal Jokowi dan mitra koalisi belum melakukan pengumuman resmi.Â
Ini kan bikin kesal Presiden Jokowi, menunggu pengumuman resmi saja tidak bisa, tidak mau, minimal tidak sabar, bagaimana mau diajak bekerja sama dan menjaga kekompakan jika nanti terpilih? Menurut saya, inilah satu-satunya alasan penentu kenapa nama Mahfud MD digantikan KH Maruf Amin sebagai cawapres cadangan dari Mahfud MD.
Tentang pembocoran oleh Mahfud MD ke media online, sama sekali tak disinggung oleh Mahfud MD, malah terkesan ia hindari untuk membahasnya, dan anehnya moderator Karni Ilyas juga gak bahas hal ini, pembocoran nama cawapres ini padahal sangat vital perannya dalam penentuan final capres dan cawapres dari koalisi Indonesia Kerja. Nah, dari sini terlihat bahwa Mahfud MD sebenarnya belum buka-bukaan di ILC selasa kemarin.
Alasan lain saya mengatakan kenapa Mahfud MD belum buka-bukaan adalah seperti foto yang saya tampilkan. Kalo buka-bukaan harusnya seprti foto prabowo (foto dari oranyenews.com) Â dibawah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H