Tak terasa lebaran akan kita temui sebentar lagi. Siapa pun pasti sudah mempersiapkan diri untuk menyambut tamu dengan menghias rumah dengan sebaik-baiknya.
Nah, selain itu saat menjelang lebaran begini banyak kita temui postingan diberbagai media sosial yang menyatakan keenggananya bersilaturahmi atau berkumpull dengan tetangga atau keluarga besar karena nanti akan ditanya kapan lulus kuliah, kapan dapat kerja, kapan menikah, dan lain sebagainya.
Lebaran memang moment yang paling tepat kita berkumpul bersama. Bahkan dengan keluarga besar yang mungkin selama ini hanya kita sapa lewat chat WA sekedarnya. Atau hanya lewat telepon yang mungkin hanya sekali dalam sebulan atau bahkan hanya saat kita butuh saja.
Selain berkumpul dengan keluarga besar, pastinya kita juga bersilaturahmi dengan tetangga atau pun kawan lama yang mungkin kita jumpai saat kerja di perusahaan lama atau di sekolah dulu. Biasanya dengan mereka ini kita mungkin hanya menyapa sekedarnya jika berjumpa di jalan. Tetapi saat lebaran kita meluangkan waktu untuk sejenak bercengkerama saat bersilaturahmi.
Nah, saat bersilaturahmi, tentu saja kita saling mengobrol dong. Nggak mungkin saling terdiam. Masak, saat lebaran dan bertemu justru seperti orang yang sedang berantem. Â Lalu, topik apa sajakah yang biasanya diperbincangkan saat lebaran?
Menurut saya sih tergantung bertemu dengan siapa saat lebaran. Menurut saya topik obrolan saat lebaran terbagi menjadi 3 bagian.
3 Topik Lebaran Menurut Saya
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, ada 3 topik pembicaraan saat lebaran. Tergantung dengan siapa saya bertemu, yaitu jika bertemu dengan:Â
1. Tetangga
Biasanya saya terlebih dulu "sowan" kepada tetangga yang sudah dianggap tetua di sana, yang dituakan dan juga yang menjadi sahabata dekat saya.Â
Topik obrolan biasanya tak begitu jauh dengan kabar anak-anak. Bagaimana sekolahnya, atau di mana bekerja, atau mungkin keadaan anak-anak setelah menikah. Intinya tidak terlalu jauh dengan cerita tentang anak-anak. Lalu mereka menceritakan  anaknya atau saudaranya yang mempunyai pengalaman sama.
Seperti contohnya anak saya kebetulan bersekolah di pesantren. Nah, mereka juga akan menceritakan anak atau saudaranya yang saat itu sedang atau pernah mondok. Mereka akan menceritakan kisah-kisah lucu dan mengharukan saat di pondok. Selalu seperti itu topik obrolan kami selama ini.
2. Teman Lama
Jika saya bertemu dengan teman lama, biasanya sih teman kerja. Ya, maklum saja saya tinggal di kawasan industri di Batam dan juga sudah beberapa kali keluar masuk perusahaan. Jadi teman lama itu cukup banyak.
Jika bertemu teman lama seperti ini, biasanya kami membicarakan tentang teman-teman lain yang kami kenal. Bagaimana kondisinya sekarang ini, anak berapa, kerja di mana.
Apalagi jika bertemu dengan teman lama di tempat kerja yang paling terbaru ditingggalkan. Biasanya kami akan mengabsen satu-satu. Bahkan tak terasa ghibahan kami kadang agak sedikit melenceng. Namun, semuanya membuat kami seperti bernostalgia dan suasana terlihat semakin menggembirakan.
3. Keluarga Besar
Bertemu dengan keluarga besar biasanya kami akan menceritakan kondisi daerah masing-masing. Kebetulan keluarga saya banyak yang merantau. Jadi saat lebaran, kami akan menceritakan kondisi masing-masing kota, juga harga-harga makanan  mau pun bahan pokok yang sangat berbeda satu sama lainnya.
Selain membahas itu, tentu saja kami membahas anak-anak juga dong. Kalau membahas anak-anak biasanya tentang masa depan mereka mau sekolah di mana dan lain sebagainya.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari dalam Obrolan saat Lebaran
Saat lebaran mungkin saking euforia kebahagiaan kita bisa bercengkerama satu dengan yang lain hingga melupakan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Apa sih? Seperti tidak tahu saja, mungkin contoh kecilnya ketika ibu-ibu saling berkumpul di bawah rindangnya pohon mangga di hari biasa, topik bahasan akan melanggar kemana-mana. Nah, red light obrolan saat lebaran apa saja?
1. Jangan Sampai Perkataan Kita Menyakiti Lawan Bicara
Biasanya ada tuh beberapa orang yang anaknya sukses dan berhasil. Sedang anak lawan bicaranya terlihat biasa atau cenderung banyak mengalami kegagalan. Maka ada baiknya jangan terlalu sombong dan membanggakan diri, sehingga lawan bicara terasa rendah diri atau mungkin di dengar langsung anak yang bersangkutan. Maka, biasa sajalah dalam bercerita, karena kita tidak eprnah tahu kondisi dia saat itu. Bisa jadi perkataan kita menyakiti hatinya.
2. Don't Ghibah
Don't Ghibah! Iya, ini jangan sampai ya melantur dengan ghibahin orang. Apalagi menceritakan aib-aib yang seharusnya hanya kamu yang tahu. Sebab jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia, momen yang seharusnya kita kembali fitri justru jadi awal membuat dosa.
3. Ingat Waktu
Jangan sampai lupa waktu dong, meski mungkin kita jarang bertemu. Tapi siapa tahu, pemilik rumah itu mau istirahat, mungkin ada keperluan lain atau memang tamunya banyak. Jadi kalau bertamu yang pasti ingat waktu ya. Kalau mau lama, ada baiknya janjian lagi deh kapan-kapan. Bisa di lain hari jumpa di resto mana, atau di kafe mana  yang memang tujuannya untuk temu kangen dan menghabiskan waktu bersama.
Kesimpulan
Jadi menurut saya, topik obrolan saat lebaran itu tergantung kepada masing-masing orang. Bisa jadi anak muda yang berjumpa dengan kawan satu gengnya akan membahas tentang tayangan media sosial yang sedang viral. Atau misalkan pedangang ebrtemu dengan pedagang mungkin akan cenderung membahas tentang perdagangan tersebut.
Inti dari semuanya topik obrolan tidak akan jauh dari lingkungan di mana mereka bekerja mau pun  di mana mereka tinggal. Dan yang pasti saat ngobrol jangan sampai berlebihan hingga mungkin ujung-ujungnya menyakiti lawan bicara. usahakan juga untuk tidak menghibah, terutama hal-hal yang buruk atau menceritakan aib orang lain. Satu lagi, ingat waktu ya. Kita biasanya kalau sedang ngobrol seringnya lupa waktu saking asyiknya.
Jadi jadikan ngobrol sebagai media untuk membangun silaturahmi dan kita tetap mejadi fitri, insan yang kembali suci. Selamat Hari Idul Fitri 1443 H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H