Akhir kata saya ingin mengutip sebuah kalimat dari Fatma yang dia ucapkan kepada Hanum yaitu “hanya satu yang harus kita ingat, misi kita adalah menjadi agen Islam yang damai, teduh, indah, yang membawa keberkahan di komunitas nonmuslim. Dan itu tidak akan pernah mudah” Karena banyak orang melihat agama itu dari penganutnya, dan banyak agen muslim gadungan yang mencatut nama agama dengan tindak kekerasan dan terror.
Menjadi agen islam yang baik dimanapun kita berada adalah kata yang akan selalu saya pegang sebagai salah satu pedoman hidup saya, saya menyadari bahwa saya masih banyak kekurangan dan saya ingin belajar lebih banyak karena saya sebagai seorang muslim harus memberi contoh yang baik kepada siapapun termasuk kepada teman saya yang seagama maupun nonmuslim. Untuk kalian yang membaca tulisan saya, saya harap sedikit banyak kalian bisa terinspirasi untuk menjadi agen muslim yang baik selanjutnya, dan menyebar kebaikan dengan nama Islam keseluruh penjuru dunia.
Sebetulnya masih banyak cerita mengharukan selama pejalanan Hanum dan Rangga di tanah Eropa namun saya tidak bisa menceritakan semuanya. kalau kalian penasaran tentang apa yang Fatma tulis untuk ke 3 turis yang mengolok-olok islam itu, dan cerita Hanum lainnya tentang islam di Eropa, silakan kalian beli dan baca langsung novelnya jika masih tersedia di Gramedia. Kalian akan banyak menemukan hal- hal tentang Islam yang sangat menakjubkan dalam buku novel "99 Cahaya di Langit Eropa". Sekian dan Terima Kasih.
Cibinong, 19 Agustus 2020
Penulis: Wiwid Juana Maeyanti
sumber: novel "99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa" karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H