Mohon tunggu...
Wiwid Febriansyah
Wiwid Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo...saya seorang mahasiswa di salah satu universitas yang ada di jawa tengah, khususnya purwokerto yaitu Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP). Saya mengambil jurusan Teknik Elektro dan memiliki minat yang besar dalam pemrograman. Saya percaya bahwa kombinasi antara keahlian teknik dan pemrograman akan membuka pintu-pintu tak terbatas dalam dunia inovasi dan teknologi yang bisa saya tuangkan dalam tulisan sesuai dengan hobi saya. :)

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Konspirasi Tersembunyi FDIC Terbongkar Coinbase Ungkap Strategi Redam Bitcoin dan Kripto

11 Januari 2025   05:25 Diperbarui: 11 Januari 2025   05:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FDIC | Sumber : finance.yahoo.com

Coinbase, melalui Chief Legal Officer-nya, Paul Grewal, baru-baru ini membagikan dokumen penting yang mengungkapkan bagaimana Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mendesak bank-bank di Amerika Serikat untuk berhenti menawarkan layanan terkait kripto, termasuk transaksi Bitcoin (BTC) yang sederhana. Menariknya, surat-surat ini bukan hanya terkait dengan penawaran kripto yang lebih kompleks, tetapi juga mencakup produk dasar seperti Bitcoin.

Dokumen yang dibagikan Grewal pada 6 Desember 2024 tersebut mengungkapkan surat-surat yang disebut sebagai "surat jeda," yang berisi rekomendasi untuk menangguhkan atau menghindari penggunaan layanan kripto secara keseluruhan. Dalam surat tersebut, FDIC secara terang-terangan mengusulkan agar bank menghindari segala bentuk keterlibatan dalam sektor kripto yang berkembang pesat ini.

Menurut Grewal, surat-surat ini menunjukkan upaya terkoordinasi oleh FDIC untuk menghentikan berbagai aktivitas kripto, dari transaksi Bitcoin sederhana hingga layanan yang lebih rumit. Hal ini terungkap setelah Coinbase mengajukan permintaan melalui Freedom of Information Act (FOIA) pada 18 Oktober 2024 untuk mendapatkan informasi terkait batasan deposito yang dikenakan pada bank-bank yang mendukung kripto.

Batasan Deposit dan Ketegangan dengan Regulator

Meskipun FDIC memenuhi permintaan tersebut pada Desember 2024, dokumen yang diterima Coinbase pada awalnya disunting cukup berat. Tidak menyerah, Coinbase kembali mengajukan permintaan untuk versi yang lebih terbuka dari dokumen tersebut. Hasilnya, mereka menemukan dua surat tambahan yang tidak disunting dan yang lebih mengungkapkan strategi pengawasan FDIC.

Coinbase | Sumber : www.proactiveinvestors.co.uk
Coinbase | Sumber : www.proactiveinvestors.co.uk

Grewal menyatakan bahwa surat-surat ini membuktikan materialitas dari Operasi Chokepoint 2.0, sebuah inisiatif yang diduga dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membatasi akses perusahaan kripto ke layanan perbankan. Menurut Grewal, langkah ini adalah upaya langsung untuk menghambat pertumbuhan industri kripto di AS.

Tanggapan FDIC dan Proses Pengawasan

Sebagai tanggapan terhadap temuan ini, FDIC mempublikasikan memo internal dari Divisi Pengawasan Manajemen Risiko pada tahun 2022 yang memberikan petunjuk kepada pengawas tentang bagaimana mereka harus menangani bank yang ingin menawarkan layanan kripto. Meskipun dokumen ini tidak secara eksplisit menginstruksikan pengawas untuk menghentikan layanan kripto, rekomendasi untuk memantau dan mengawasi bank yang terlibat dengan kripto jelas tercermin dalam arahan ini.

Selain itu, FDIC menyediakan draf surat balasan yang bisa digunakan pengawas untuk merespons bank-bank yang melaporkan keterlibatannya dengan kripto. Draf tersebut mirip dengan beberapa surat yang dibagikan oleh Grewal kepada publik.

FDIC juga mengklarifikasi dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun mereka tidak menghalangi akses perusahaan kripto ke layanan perbankan, bank yang beroperasi dengan kripto tetap menjadi fokus pengawasan. Dengan kata lain, meskipun kripto dapat diakses, bank yang terlibat dengan sektor ini tetap mendapatkan perhatian khusus dari regulator.

Presiden Donal Trump | Sumber : www.cnbcindonesia.com
Presiden Donal Trump | Sumber : www.cnbcindonesia.com

Harapan Industri Kripto terhadap Regulasi yang Lebih Jelas

Industri kripto di AS semakin mendesak agar ada kejelasan dalam regulasi dan akses yang lebih mudah ke layanan perbankan. Banyak pelaku industri berharap bahwa Presiden terpilih, Donald Trump, akan menangani masalah ini dengan segera begitu ia menjabat, memperjelas posisi pemerintah terkait keterlibatan sektor kripto dalam sistem keuangan AS.

Langkah-langkah yang diambil oleh FDIC dan Coinbase ini memberikan gambaran jelas tentang ketegangan yang terjadi antara regulator dan perusahaan kripto di Amerika Serikat. Sementara itu, bagi banyak pelaku industri, langkah ke depan harus memberikan keseimbangan yang adil antara pengawasan dan pertumbuhan inovasi di sektor kripto.

Dalam waktu yang akan datang, bagaimana pihak berwenang, khususnya FDIC, menangani masalah ini akan memengaruhi masa depan kripto di pasar AS, yang bisa berdampak pada regulasi global juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun