Mohon tunggu...
Wiwid Febriansyah
Wiwid Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo...saya seorang mahasiswa di salah satu universitas yang ada di jawa tengah, khususnya purwokerto yaitu Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP). Saya mengambil jurusan Teknik Elektro dan memiliki minat yang besar dalam pemrograman. Saya percaya bahwa kombinasi antara keahlian teknik dan pemrograman akan membuka pintu-pintu tak terbatas dalam dunia inovasi dan teknologi yang bisa saya tuangkan dalam tulisan sesuai dengan hobi saya. :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gelombang ke Listrik: Bisakah Mengubah Ombak Menjadi Energi Ramah Lingkungan

2 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 2 Januari 2024   09:03 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelombang air laut | sumber : Freepik.com

Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan kita pada sumber energi fosil yang tidak terbarukan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, manusia terus mencari sumber energi alternatif yang bersih dan terbarukan. Salah satu sumber energi yang menjanjikan adalah energi gelombang laut. Teknologi Oscillating Water Column (OWC) merupakan salah satu cara untuk mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan secara efisien. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip dasar OWC, manfaatnya, dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.

Prinsip Dasar Oscillating Water Column:

Ilustrasi cara kerja OWC | sumber : appropedia.org
Ilustrasi cara kerja OWC | sumber : appropedia.org

Teknologi Oscillating Water Column didasarkan pada prinsip gerakan naik-turun kolom air dalam sebuah struktur yang terhubung dengan laut. Struktur ini terdiri dari sebuah ruang tertutup di bawah permukaan air laut yang memiliki atap yang dapat bergerak secara vertical. Ketika gelombang laut datang, air naik dan turun dalam ruang tersebut, menyebabkan pergerakan naik-turun pada atap. Gerakan ini kemudian digunakan untuk menghasilkan energi mekanik yang selanjutnya dikonversi menjadi energi listrik menggunakan turbin dan generator.

Keuntungan Teknologi Oscillating Water Column:

a. Sumber Energi Terbarukan

Salah satu keuntungan utama dari Teknologi Oscillating Water Column (OWC) adalah penggunaan sumber energi gelombang laut yang tak terbatas. Gelombang laut tercipta oleh pengaruh gravitasi bulan dan matahari terhadap permukaan laut, yang berarti energi ini terus-menerus diproduksi secara alami. Dengan memanfaatkan energi gelombang laut yang tak terbatas ini, OWC dapat menyediakan sumber energi yang dapat diperbaharui secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan kita pada sumber energi fosil yang semakin berkurang.

b. Ramah Lingkungan dan Bebas Emisi

Salah satu aspek yang paling menarik dari OWC adalah keberlanjutannya yang ramah lingkungan. Selama operasi, teknologi ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi lainnya. Tidak ada pembakaran bahan bakar fosil yang terjadi, sehingga tidak ada pelepasan emisi karbon dioksida ke atmosfer. Dengan demikian, penggunaan OWC membantu dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan menjaga kebersihan udara.

c. Potensi Tinggi Energi Gelombang Laut

Potensi energi gelombang laut sangat besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Terutama di wilayah pantai dengan gelombang laut yang kuat dan konsisten, OWC bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengambil keuntungan dari potensi energi ini. Dalam beberapa kasus, penggunaan OWC dapat menghasilkan daya yang konsisten dan andal, yang dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat setempat. Potensi ini menawarkan solusi energi terbarukan yang berkelanjutan dan dapat berkontribusi pada diversifikasi dan keberlanjutan energi.

d. Fleksibilitas Lokasi yang Luas

Salah satu keunggulan OWC adalah fleksibilitasnya dalam hal lokasi pemasangan. Teknologi ini dapat dipasang di berbagai lokasi pantai, baik di dekat pantai terbuka maupun di sekitar pulau-pulau kecil. Ini memberikan kemungkinan pemanfaatan energi gelombang laut di daerah yang sulit dijangkau oleh sumber energi lainnya. Selain itu, OWC juga dapat diintegrasikan dengan infrastruktur pantai yang ada, seperti dermaga atau bangunan pelindung pantai, sehingga mengoptimalkan penggunaan ruang secara efisien.

Tantangan dalam Penerapan Teknologi Oscillating Water Column:

a. Biaya: Biaya konstruksi dan operasional OWC masih relatif tinggi, terutama pada skala besar. Namun, dengan peningkatan teknologi dan skala produksi, diharapkan biaya ini akan terus menurun.

Ilustrasi OWC di pantai | sumber : appropedia.org
Ilustrasi OWC di pantai | sumber : appropedia.org

b. Ketahanan Terhadap Lingkungan Laut: Struktur OWC harus dirancang untuk tahan terhadap lingkungan laut yang keras, termasuk badai dan gempa bumi. Teknologi ini juga harus mempertimbangkan efek jangka panjang terhadap ekosistem laut.

c. Dampak Pada Pemandangan Pantai: Instalasi OWC yang besar dapat memiliki dampak visual pada pemandangan pantai, yang mungkin menjadi perhatian masyarakat setempat. Perlu dilakukan penelitian dan perencanaan yang cermat untuk meminimalkan dampak visual ini.

Sehingga dengan adanya Teknologi Oscillating Water Column menawarkan potensi besar dalam memanfaatkan energi gelombang laut untuk pembangkit listrik ramah lingkungan. Dengan sumber energi yang tak terbatas dan bersih, OWC dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Meskipun masih ada tantangan dalam penerapannya, perkembangan teknologi dan penelitian yang terus dilakukan akan membantu memperbaiki efisiensi dan mengurangi biaya dalam membangun dan mengoperasikan OWC. Dengan terus mengembangkan teknologi ini, kita dapat mencapai potensi penuh energi gelombang laut sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun